sumber: Realmadrid.com
Menjadi penguasa Eropa dan mengangkat ‘si kuping besar’ merupakan ambisi bagi setiap tim. Namun, dalam empat musim terakhir ajang Liga Champions selalu dimenangkan oleh klub Spanyol. Real Madrid sendiri berhasil menjadi juara Liga Champions pada musim 2013-2014/2015-2016/2016-2017 sekaligus memecahkan mitos back to back Liga Champions selama ini.
Di ajang eropa, Real Madrid, seolah sulit dikalahkan karena meratanya kekuatan disetiap lini mereka. Bahkan pada final Liga Champions 2016-2017 melawan Juventus, Real Madrid berhasil menggulung ‘si nyonya tua’ dengan skor 4-1, padahal Juventus merupakan tim dengan pertahanan terkuat di ajang tersebut yang hanya kebobolan dua gol selama fase grup hingga final, bahkan tim sekelas Barcelona yang mereka temui di fase semifinal tidak dapat menggetarkan jala Juventus yang dijaga kiper veteran, Gianlugi Buffon. Malah pada pertemuan tersebut, Barcelona dipaksa tunduk dengan aggregat 3-0 untuk ‘si nyonya tua’.
Jika melihat performa Real Madrid pada musim sebelumnya jelas banyak orang beranggapan, Real Madrid merupakan tim yang tak dapat dibendung di Liga Champions, banyak juga yang merasa ajang Liga Champions merupakan arena bagi tim sekelas Real Madrid. Memang tak salah anggapan tersebut, tapi juga tak semuanya benar, masih banyak tim yang berpotensi menjadi juara Liga Champions, namun sepertinya hanya ada beberapa klub yang dapat menjungkalkan ambisi Real Madrid untuk meraih Liga Champions tiga kali secara beruntun, berikut beberapa klub yang dapat dengan mudah menjungkalkan Real Madrid di Liga Champions yang saya rangkum dari berbagai sumber terpercaya.
Manchester United
Tim asuhan Jose Mourinho merupakan kandidat terkuat yang dapat menghentikan ambisi Real Madrid, meski pada laga sebelumnya pada ajang Super Eropa mereka kalah dengan skor 2-1, Real Madrid lebih dominan dalam hal penguasaan bola hingga shoot, Whoscored.com juga mencatat, Real Madrid memiliki penguasaan bola 63,5% dan 15 tendangan ke arah gawang, enam tepat sasaran dan dua membentur mistar gawang, sedangkan MU berhasil melesatkan 14 bola ke arah gawang dan hanya enam yang berhasil tepat sasaran.
Namun, meski kalah pada ajang tersebut, MU merupakan kandidat terkuat yang dapat menghentikan Real Madrid, pasalnya MU memiliki faktor Jose Mourinho yang merupakan eks pelatih Los Blancos selama tiga musim, Jose Mourinho juga memiliki segudang pengalaman pada ajang ini dengan berhasil meraih tropi bersama FC Porto dan Inter Milan.
Bukan hanya faktor Jose Mourinho, namun faktor kedalaman skuad yang dimiliki oleh ‘tim setan merah’, mereka memiliki kedalaman skuad yang sangat mumpuni dibanding Real Madrid musim ini, dengan kedatangan Romelu Lukaku dari Everton dan bertahannya Zlatan Ibarhimovich menjadi sebuah ancaman menakutkan bagi lini belakang Real Madrid, apa lagi musim ini Real Madrid banyak kehilangan pemain yang banyak berkontribusi bagi tim, dengan melepas Alvaro Morata, James Rodriguez, dan Pepe. Kehilangan tiga pemain yang memiliki skill yang sangat baik jelas sebuah kerugian, faktanya pada ajang Liga Domestik, Real Madrid sudah kebobolan empat gol dalam tiga laga dan hanya memasukan lima gol. Bandingkan dengan MU yang sudah berhasil mengemas 12 gol dari empat laga dan hanya kemasukan dua gol saat bersua Stock City.
Meski menang pada ajang eropa pada tengah ini melawan APOEL, bukan jaminan Real Madrid akan dapat dengan mudah meraih tropi Liga Champions, pasalnya Real Madrid musim ini mulai bergantung dengan Cristiano Ronaldo, berbeda halnya dengan musim lalu.
Barcelona
Meski sebelumnya pada ajang Piala Super Spanyol, Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor telak 5-1 dalam dua leg, bukan tidak mungkin Barcelona akan berambisi menjungkalkan Real Madrid di Liga Champions.
Sebelumnya juga Laga El Classico yang mempertemukan Real Madrid dengan Barcelona pernah terjadi pada ajang ini. Saat itu Barcelona masih dilatih oleh Josep Guardiola sedangkan Real Madrid oleh Jose Mourinho. Barcelona berhasil melenggang ke final setelah mengalahkan Real Madrid dengan skor aggregat 3-1. Bahkan pada leg kedua UEFA.com mencatat, Barcelona berhasil melepaskan enam tembakan mengarah ke gawang dan empat tepat sasaran sedangkan Real Madrid hanya melakukan satu kali tembakan ke arah gawang.
Statistik tersebut jelas berbeda dengan sekarang, namun patut diwaspadai karena dalam pertemuan terakhir mereka di Liga Champions melawan Barcelona, klub asal Catalan tersebut sangat dominan diberbagai aspek posisi.
Meski dua klub tersebut yang berpotensi besar dapat menghentikan ambisi Real Madrid, bukan tidak mungkin ada kejutan yang akan dapat disajikan oleh beberapa klub di ajang ini.
Sumber Referensi: Whoscored.com & UEFA.com
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,