lensaterkini.web.id – Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah Indonesia agar nasib para etnis Rohingya bisa lebih baik. Mulai dari menampung pengungsi hingga mengupayakan penyelesaian konflik telah dilakukan. Memang masalah kemanusiaan seperti ini, Indonesia tidak pandang bulu pada siapa pun yang membutuhkan bantuannya.
Kembali lagi pada masalah Rohingya, ternyata dari pengakuan para pengungsi sendiri, mereka sangat salut dengan apa yang dilakukan oleh Indonesia. Ya, ketimbang negara lain, rupanya Indonesia jadi negara yang paling ramah dan melakukan kerja nyata dalam memikirkan nasib para pengungsi itu. Inilah beberapa alasan mengapa mereka bisa sangat kagum dengan negara kita.
Orang Indonesia memanusiakan, manusia
Sebagai seorang pengungsi yang mencoba bertahan hidup dari konflik yang terjadi, sudah sewajarnya kalau para etnis Rohingya yang kabur dari Myanmar ini diperlakukan dengan baik. Oleh sebab itu saat pertama kali berlabu di Indonesia, mereka disambut hangat oleh warga di aceh sana. Tidak segan banyak relawan serta warga yang memberikan makanan dan pakaian untuk mereka.
BACA JUGA : 4 Alasan Kenapa Myanmar Terima Indonesia Dalam Menyelesaikan Konflik Rohingya
Ya, kita ingat, sudah lebih dari dua tahun mereka di Indonesia, kebanyakan ada di Aceh, sebagian lagi dipindahkan di Medan. Perlakuan Indonesia yang sangat ramah inilah yang membuat para pengungsi jadi merasa sangat dibantu oleh bumi pertiwi. Ya, untuk masalah kemanusiaan seperti ini Indonesia tidak pandang bulu.
Indonesia lebih ramah ketimbang negara lain
Menurut pengakuan para pengungsi Rohingya sendiri, Indonesia adalah yang negara yang paling ramah ketimbang yang lain. Mengingat telah beberapa kali mereka ditolak saat melakukan pengungsian. Saat pertama kali konflik terjadi, seperti yang diketahui para pengungsi etnis Rohingya ini sebelumnya berlabu ke Thailand. Namun sayang, di sana mereka ditolak dan disuruh agar kembali lagi ke tengah laut.
Meskipun tidak diterima, namun paling tidak Thailand masih memberikan perbekalan untuk mengarungi samudra. Setelah itu mereka berlabu di Malaysia, namun sayang di sana malah pengusiran yang didapat. Bahkan, para pengungsi Rohingnya ini sama sekali tidak diberikan bekal dari sana. Alhasil para pencari suaka ini berlabuh di Aceh dan di sanalah mereka sangat diterima. Beruntung akhir-akhir ini kedua negara itu (Malaysia dan Thailand) sudah mulai membuka diri untuk pengungsi Rohingya.
Indonesia yang paling gencar menyerukan penyelesaian konflik
Hal lain yang bikin para pengungsi Rohingya ini sangat salut dari negeri ini adalah bagaimana gencarnya Indonesia memperjuangkan mereka. Ya, rupanya Indonesia menjadi negara pertama yang melakukan pertemuan masalah konflik ini. Bahkan membantu mencarikan jalan keluar dengan melakukan pertemuan pula dengan Bangladesh.
BACA JUGA : 4 Muslim Minoritas Yang Diusir Dari Negaranya Sendiri
Ya, bisa dibilang ini bukan hanya sebuah pertemuan diplomatik, namun sebuah langkah awal untuk mencarikan jalan keluar untuk masalah yang berkepanjangan ini. Itu sebabnya, saat berada di Indonesia ini mereka merasa benar-benar diutamakan sebagai pencari suaka.
Banyak daerah lain di Indonesia yang juga menawarkan membantu Rohingya
Ternyata kepedulian orang Indonesia pada para pengungsi asal Myanmar ini memang patut di acungi jempol. Mulai dari ormas-ormas hingga daerah-daerah saling menawarkan diri untuk membantu Rohingya dengan cara mereka sendiri-sendiri. Misalnya beberapa ormas sengaja mengalangkan dana serta mengajak relawan untuk membantu para etnis Rohingya.
Tidak hanya itu, beberapa daerah seperti Bandung pun telah menyatakan untuk juga siap membantu mereka yang membutuhkan dan butuh perlindungan. Dengan antusias seperti itu, wajar kalau pengungsi Rohingya benar-benar merasa dimanusiakan saat berada di bumi pertiwi.
Ya, bisa dibilang konflik di etnis Rohingya di Myanmar ini adalah juga merupakan permasalahan kita bersama. Sejatinya kita semua bersaudara, jadi wajar jika ada mereka yang membutuhkan seharusnya Indonesia selalu ada. Kita hanya bisa berharap agar konflik di sana segera selesai, dan masa depan para etnis Rohingya mendapat kejelasan.