Di dunia ini tak ada satu pun negara yang mencintai kucing lebih dari Mesir. Kalau kamu ke sana, pasti bakal takjub dengan bagaimana orang-orang negeri Paraoh ini memperlakukan hewan lucu tersebut. Ya, rata-rata orang-orang Mesir memperlakukan kucing dengan sangat baik. Bahkan kepada kucing yang bukan peliharaannya.
Kecintaan orang-orang Mesir terhadap kucing bukan hanya karena mamalia imut ini memang lucu, tapi juga lantaran faktor sejarah. Diketahui sejak zaman dulu sekali, masyarakat negeri sungai Nil termasuk Firaun-nya memang mencintai kucing. Hal ini kemudian menurun hingga ke habit atau kebiasaan orang-orang Mesir.
Lebih jauh soal kucing dan Mesir, berikut adalah alasan kenapa orang-orang negeri Paraoh mencintai kucing serta perlakuan spesial mereka terhadap hewan yang bikin diabetes karena saking manisnya itu.
1. Mesir menganggap kucing sebagai dewa
lensaterkini.web.id – Masyarakat di Mesir menganggap bahwa kucing lebih dari sekedar binatang. Mereka percaya bahwa kucing adalah hewan yang paling suci, terbukti dari patung-patung di Mesir yang berbentuk kucing. Hal ini memiliki alasan yang cukup kuat, karena bagi bangsa Mesir sendiri kucing memang berjasa besar.
Menurut cerita, dulu di Mesir banyak sekali tikus yang merugikan. Kemudian muncul kucing yang menghabisi para pengerat itu sehingga kemudian sepupu jauh harimau itu pun diagungkan dan dimuliakan.
2. Kucing adalah pertanda keberuntungan untuk masyarakat Mesir
Masyarakat Mesir percaya ketika bermimpi mengenai kucing, maka mereka akan mengalami nasib yang baik. Misalnya seperti hasil panen yang melimpah atau mendapatkan keberuntungan besar. Hal ini disebabkan karena kecintaan orang-orang Mesir terhadap kucing.
Soal kucing yang berhubungan dengan keberuntungan kita juga bisa lihat Spinx. Mungkin definisi umum soal Spinx adalah patung singa, namun bisa saja itu adalah kucing melihat dari fakta kecintaan masyarakat Mesir terhadap hewan lucu tersebut.
3. Panggilan mesra terhadap kucing di Mesir
lensaterkini.web.id – Tak seperti orang Indonesia yang memanggil kucing dengan sebutan ‘Pus’, masyarakat Mesir memberikan panggilan yang lebih mesra dan unik. Biasanya, mereka akan memanggil kucing-kucing dengan sebutan “Nedjem” yang berarti sayang atau “Tai Miuwette” yang berarti kucing kecil.
Uniknya, panggilan ini universal alias tak memandang kucingnya. Entah peliharaan sendiri atau liar tetap kucing dipanggi seperti itu.
4. Larangan Membunuh Kucing di Mesir
Saking cintanya terhadap kucing bahkan menganggap hewan ini dewa, maka orang Mesir pun membuat semacam aturan tidak tertulis. Aturan ini adalah soal larangan membunuh kucing. Haram hukumnya untuk membunuh kucing di sana.
Dan kalau sampai terjadi, maka si pelakunya bersiap-siap saja dengan dua hal. Kalau tidak hukuman ya kutukan dari masyarakat. Bagi masyarakat Mesir sendiri membunuh kucing bisa berakibat kutukan menyeramkan.
5. Kontradiksi Perlakuan Kucing di Indonesia dan Mesir
lensaterkini.web.id – Ketika kucing begitu diistimewakan di Mesir, hal yang berkebalikan terjadi di Indonesia. Memang sih banyak masyarakat kita yang suka kucing, tapi sebagian besar memperlakukan makhluk ini dengan tidak baik.
Salah satu buktinya adalah berita tentang seorang wanita yang membunuh kucing hutan lalu dipamerkan di sosmed yang bikin geger itu. Kalau orang Mesir tahu itu, maka sudah habis dimaki si pelakunya. Tak hanya itu, banyak orang yang juga sehari-harinya berbuat nista kepada si kucing. Entah ditendang, disiksa, dan sebagainya. Sepertinya masyarakat Indonesia harus berkaca kepada orang-orang Mesir.
Seperti inilah masyarakat Mesir memperlakukan kucing. Begitu istimewa dan spesial bahkan tidak pilih kasih. Terlepas dari kepercayaan mereka terhadap kucing sehingga berdampak pada perlakuan baik, masyarakat Indonesia harus belajar kepada orang-orang Mesir dalam memperlakukan kucing.