PESSEL METRO–Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat di tahun 2022 tercatat dari 17.564.9 Ha sawah tadah hujan di Pesisir Selatan, hanya 55 % dalam kondisi Baik, dan 45 % dalam kondisi rusak. Alias tidak berfungsi.
Data luas lahan sawah menurut kecamatan dan jenis pengairan di Kabupaten Pesisir Selatan ( Ha) 2021 area of wetland by sub – districk and type of irigation in Pesisir Selatan ( Ha) 2021.
Dari 15 kecamatan di Pessel total irigasi 17.466,19, tadah hujan 6.290,90, pasang surut 32,00, Lebak 98,00 dan jumlah 23
885,89.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pesisir Selatan Yenni Gusti. SP. M. Si, dihubungi mengatakan, dari 17.464.9 Ha yang beririgasi hanya 55% irigasi dalam kondisi baik,.dan 45% bisa dikatakan tidak berfungsi atau rusak. Tersebar di 15 kecamatan di Pessel, Minggu (18/9/2022).
Ia menuturkan, keberadaan sawah tadah hujan ini musim tanam nya dilaksanakan sekali dalam satu tahun. Maka, untuk itu Dinas Pertanian dan Pangan Pesisir Selatan menganjurkan agar keberadaan sawah tadah hujan ditanami dengan komodite jagung.
” Tahun 2023 untuk irigasi Dinas Pertanian dan Pangan Pessel melalui DAU dan DAK, serta APBN. Tetap untuk irigasi tersier menjadi kewenangan Dina Pertanian, ” ungkap Plt. Kadis Pertanian dan Pangan Pessel.
Sementara irigasi rusak yang pengaruhnya sangat luas, untuk dikewenagan tersebut berada di Dinas PUTR Kabupaten Pessel, dan Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat. Dan Balai Wayah Sungai V, untuk kewenangan di pusat.
Untuk saluran irigasi primer kewenangan pusat atau BWS V, salah satu contoh adalah irigasi Lubuk Buaya Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti yang mampu mengairi lahan sawah diatas 2500 Ha, dimana sekarang kondisi rusak. ” Lebih jelasnya mana – mana kewenangan pusat sebaiknya bisa dikonfirmasi ke Dinas PSDA Kabupaten Pessel,”.
Dari anggaran DAK kita usulan anggaran tahun 2023 Rp.5 Miliar perbaikan dan pembangunan irigasi sawah tadah hujan. Tersebar di 14 kecamatan kecuali kecamatan Silaut. Sedangkan untuk ABPB tahun 2023 usulkan anggaran 3 miliar.
Plt. Kadis Pertanian dan Pangan,Yenni Gusti. SP. M. Si lebih lanjut, kalau biasanya ada dukungan juga dari dana pokok pikiran DPRD baik Kabupaten, Provinsi dan Pusat, untuk irigasi biasanya Rp. 3 miliar. ( Rio)