PADEK.JAWAPOS.COM-Enam penerbangan Lion Group dari dan menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padangpariaman Sumbar mengalami pembatalan operasional karena dampak dari erupsi Gunung Marapi, Jumat (22/12/2023)
“Keputusan penghentian operasional penerbangan ini didasarkan pada pemberitahuan resmi dari otoritas
penerbangan sipil nomor B2559/23 NOTAMN berlaku mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB (GMT+07),” kata Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, Jumat (22/12/2023).
Menurutnya, penerbangan yang terdampak meliputi keberangkatan dua pesawat dari BIM (PDG) tujuan Jakarta (CGK) dan satu penerbangan tujuan Batam (BTH).
Sedangkan kedatangan pesawat ke BIM yang terdampak adalah, dua penerbangan dari Jakarta (CGK) dan satu penerbangan dari Kuala Lumpur (KUL).
“Lion Group telah menyampaikan informasi atau penjelasan pembatalan penerbangan dampak erupsi Gunung Marapi kepada seluruh penumpang. Lion Group terus berkoordinasi secara aktif dengan berbagai pihak terkait untuk mendapatkan pembaruan terkini seiring berjalannya waktu mengenai situasi terbaru,” kata Danang.
Operasional penerbangan Lion Group akan selalu mengikuti petunjuk resmi yang diberikan oleh otoritas penerbangan sipil. “Keselamatan dan keamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama, dan setiap keputusan diambil mengutamakan safety first,” katanya.
Sebelumnya, EGM AP II BIM Indrawansyah mengatakan, BIM ditutup sementara karena terdampak abu vulkanik Gunung Marapi yang erupsi pada Jumat (22/12/2023) siang.
Indrawansyah mengatakan karena force majeure atau bencana, maka penumpang yang batal berangkat tidak mendapatkan kompensasi. “Namun tiketnya masih bisa digunakan untuk penerbangan saat situasi sudah normal atau minta refund,” kata Indrawansyah, Jumat (22/12/2023) malam.
Menurutnya, sejumlah penerbangan terganggu akibat gangguan erupsi Marapi ini. “Untuk pesawat yang batal landing 1 dan batal siap take off 2. Lainnya 8 arrival (keberangkatan) dan 6 departure (kedatangan),” jelasnya.(esg/rel/edg)
