lensaterkini.web.id – Satu saat lagi yang ditunggu selama bulan puasa adalah saat sholat tarawih datang. Setiap Muslim berduyun-duyun ke masjid untuk melakukan ibadah Sunnah. Dengan senang hati melihat masjid ini sangat ramai dikunjungi para peziarah ketimbang biasanya, dan acara tersebut hanya bisa ditemui setahun sekali
Meski tarawih selalu ditunggu-tunggu selama bulan puasa, selalu ada perhelatan jemaat yang tidak biasa setiap tahunnya. Terkadang kesel dia buat, tapi itulah yang membuat ketinggalan dengan tarawih. Apa itu? Periksa ulasan berikut ini.
Baca Juga : 5 Aktivitas Yang Bikin Ramadhan Kamu Penuh Keberkahan
Gelar sajadah dan cari tempat strategis
Biasanya hal ini selalu dilakukan oleh wanita terutama ibu. Sebelum sholat tarawih berlangsung, biasanya mereka akan terlebih dahulu melakukan “order”. Menyebarkan sajadah di shafa khusus menjadi medan pertempuran bagi perempuan di tarawih, hal ini seperti menandai dominasi ibu-ibu ini. Biasanya kalau bukan shaf jauh dari imam, dekat dengan pintu keluar, jika tidak bukan tempat yang tidak akan terhalang sebaliknya jika ingin meninggalkan shaf, jadi jangan sampai menunggu lama.
Selain cara di atas ada juga satu trik lagi yang bikin para ibu jika ingin mendapat shaf bermimpi. Itu tidak lain adalah mengirim pemuda ke depan. Alasannya masih ada dan kami ingin ragu jika tidak mengindahkan apalagi berkelahi. Unik ya.
Main perang sarung sebagai peramai tarawih
Jika masalah ini anak laki-laki benar-benar sulit dibilangin, kemarin dikel tahu sekarang kambuh lagi. Perang sarung memang merupakan tradisi yang selalu ada di bulan Ramadhan terutama untuk anak-anak. Waktu paling sering dari perang suci ini terjadi saat sholat tarawih.
Baik itu sebelum atau sesudah sholat, masalahnya adalah mereka selalu memainkan perang suci saat tarawih diimplementasikan. Jadi ya, jemaat jamaah mereka terganggu oleh kebisingan mereka. Pun kadang kala jika sholat tarawih tidak mendengarkan suara anak yang sedang bermain sarung perang rasanya juga terlewatkan.
Baca Juga : 5 Kebiasaan Anak Kecil Disaat Puasa
Cari tempat dengan rokaat dan bacaan terpendek
Tak ada lagi rahasia orang Indonesia jika ingin mencari tempat sholat tarawih selalu pilih-pilih. Apalagi kalau ada masjid yang pastornya hanya membaca surat pendek atau Rakaatnya sangat sedikit, selalu selalu ramai oleh peziarah. Padahal esensi membaca shalat tarawih yang lebih lambat akan lebih mudah untuk menjalani setiap ayat, tapi iya nama orang indonesia mau cepet saja, pilih masjid dengan sholat kilat.
Tapi tentu saja hal semacam ini tidak mudah diprediksi. Alasannya karena biasanya jadwal pastor berubah. Dengan cepat dibutuhkan neraka, tapi ingat lagi esensi doa itu seperti apa. Lebih baik memilih bacaan yang jernih dan pas.
Kisah sandal yang tertukar
Entah Anda adalah korban atau pelaku, ini harus selalu terjadi di tarawih. Beruntung jika sandal kuadrat yang sama lebih baik, masalahnya lebih sering bisa sandal biasa malah lebih jelek. Berangkat dari sandal yang paling mahal membawa kembali, mundur mundur sehingga riak sandal jepit.
Nyesek sih, tapi nih mau apa lagi, daripada pulang tanpa alas kaki, sandal seadanya sendiri. Apakah masih menguntungkan jika ada, misalnya tidak ada sandal yang tersisa? Untuk mengatasi masalah ini mungkin dengan membawa sandal atau tanda cinta buruk untuk alas kaki kita. Jangan mudah bingung.
Baca Juga : 4 Perang Yang Pernah Terjadi di Bulan Ramadan Dalam Sejarah Islam
Rajin ke masjid karena buku ramadhan
Bukanlah pemandangan aneh melihat anak-anak memasuki masjid. Eh bukan karena mereka benar-benar telah menjadi saleh, tapi karena mereka ingin mengisi buku ramadhan. Karena terpaksa pergi ke masjid hanya untuk meminta tanda tangan, akibat perilaku mereka di masjid jadi ceroboh.
Misalnya, ketika imam membaca alfatihah, ketika semua kongregasi mengatakan amin, anak laki-laki itu hanya mengatakan dengan keras amin. Ini sangat menyebalkan, tapi iya nama anak itu bisa dimengerti.
Shaf yang selalu bertambah maju
Ini adalah karakteristik orang Indonesia sungguh jika awal semangat puasa tidak diputar. Tapi semakin dekat dengan Idul Fitri, bahkan loyo bukan karuan. Awal puasa bisa ditemukan masjid yang penuh peziarah, tapi semakin lama hanya ada satu poros depan penuh.
Baca Juga : 4 Kebiasaan Makan Paling Buruk Disaat Ramadan Jika Ingin Tetap Sehat
Pemandangan seperti ini selalu ada setiap tahun, tidak hanya di masjid-masjid kecil dan bahkan di masjid-masjid besar. Ini seperti petasan, keras di depan, tidak ada suara di belakang.
Jujur saja kamu pernah mengalaminya juga kan? Terutama selubung perang dan sandal yang menukarnya. Memang kadang bikin sebel sih tapi itulah yang membuat tarawih di indonesia selalu diwarnai. Jadi tidak sabar menunggu tarawih ya.