in

Abrasi Pantai Porak-porandakan 20 Makam Umat Muslim di Muara Sikabaluan Mentawai

Puluhan makam atau kuburan muslim di dusun Nang-nang, desa Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, terkena abrasi, Selasa (5/9) pagi.

PADEK.CO—Puluhan makam atau kuburan muslim di dusun Nang-nang, desa Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, terkena abrasi, Selasa (5/9) pagi. Pengikisan tanah di daerah pesisir pantai itu sudah berlangsung semenjak seminggu yang lalu oleh gelombang yang menghantam kawasan pemakaman dekat bibir pantai tersebut.

Sudarmono Siribere, warga desa Muara Sikabaluan, mengatakan kondisi cuaca buruk sejak sepekan belakangan menyebabkan lebih kurang 20 makam terkena abrasi di Muara Sikabaluan. Dia mengatakan, panjang bibir pantai atau lokasi pemakaman yang terkena abrasi tersebut mencapai 300 meter.

“Ada sekitar 20 pemakaman yang terkena abrasi di Nang-nang. Semuanya, merupakan pemakaman umat muslim. Sampai sekarang, abrasi atau kondisi gelombang masih terus berlangsung,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, hal itu juga tidak disebabkan belum optimalnya pemasangan dam atau pemecah ombak di kawasan yang pernah dilaksanakan tahun lalu. Di mana, dengan kondisi cuaca yang kurang kondusif seperti saat ini, kata dia, ombak langsung menerjang bibir pantai.

Menurut dia, sampai saat ini, belum ada upaya atau tindakan yang dilakukan untuk menangani abrasi di pemakaman umum tersebut. Dia berharap, kepada pemerintah daerah dapat melanjutkan kembali pemasangan balok pemecah ombak untuk mencegah abrasi.

“Tentunya, ini menjadi harapan saudara muslim kami, terutama bagi saudara kita yang sudah mendahulukan kita. Kalau hal seperti ini tidak teratasi oleh pemerintah maka dampak dari abrasi pun akan lebih mengancam. Bisa-bisa saja, seluruh makan akan ikut menjadi imbasnya,” pungkasnya. (rif)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Sejak Pagi Genangan Air Kepung Sejumlah Wilayah di Pekanbaru Riau

Lindungi Pekerjanya, Bank Nagari Raih Penghargaan Paritrana Award Tingkat Sumbar