in

Adu Taktik Dua Arsitek Asing

Oswaldo Lessa

Palembang, BP

Sriwijaya FC akan melakoni laga kandang perdananya di kompetisi Liga 1 dengan menjamu Pusamania Borneo FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (22/4) sore.

Lantaran ini partai kandang, pelatih SFC Oswaldo Lessa menargetkan kemenangan. Adapun pada laga perdana lalu di Padang, Senin (17/4), SFC berhasil menahan imbang Semen Padang 1-1.

Satu poin itu menjadi awal yang positif bagi Laskar Wong Kito. Laga bertajuk derby Andalas itu memperlihatkan sejumlah hal yang mesti diperbaiki SFC.

Sektor pertahanan menjadi fokus jajaran pelatih selama tiga hari terakhir. Selain itu, kekompakan permainan juga kembali menjadi perhatian Oswaldo.

“Kita terus berlatih supaya permainan lebih kompak. Anak-anak sudah bermain baik, tapi mestinya bisa lebih baik,” ucapnya.

Saat ini diakui Oswaldo, SFC sudah berada dalam jalur yang tepat. Supaya tetap berada pada target tim, Yu Hyun Koo dan kawan-kawan harus dapat menaklukkan Pusamania Borneo FC.

“Lawan Borneo FC adalah laga kandang. Tentu harus tiga poin. Meski saya selalu bilang pada pemain bahwa setiap pertandingan kita harus menang,” ucap Oswaldo.

Menurut pelatih asal Brasil ini, kualitas lawan nyaris sama dengan Semen Padang. Punya permainan kompak dan materi pemain berkualitas.

Pertahanan yang solid, pemain dengan skill luar biasa di lini tengah, serta striker yang haus gol. Ditambah lagi, Pesut Etam dilatih Dragan Djukanovic, pelatih yang berpengalaman.

Di partai perdana, tim besutan Dragan berhasil menahan imbang PS TNI 2-2. Sepanjang pertandingan, anak asuh Dragan menguasai permainan.

“Borneo FC bermain tandang, mereka bisa cetak dua gol. Kita harus waspadai lini depan mereka,” ucapnya.

Djukanovic meminta anak asuhnya untuk segera melupakan hasil imbang lawan PS TNI dan dua gol yang dianulir wasit dalam laga itu.

“Kita lupakan hasil itu, sekarang kita harus fokus untuk pertandingan berikutnya di Palembang,” terang pelatih berlisensi UEFA Pro itu.

Ia tak menampik, dua gol lawan yang lahir ke gawang mereka karena lini belakang timnya kurang fokus.

“Tapi ini normal di sepakbola. Kita tutup cerita lawan PS TNI dan fokus untuk siapkan diri. Di pertandingan kedua, Sriwijaya sudah menanti,” ucap pelatih asal Montenegro ini.

Pada laga pekan kedua Liga 1, Pesut Etam tak mengubah target. Ponaryo Astaman dan kawan-kawan tetap mengincar poin penuh. Meski tak mudah, mereka tetap akan berusaha mati-matian mengincar poin tandang.

“Soal target, sudah sering kali saya katakan, kami bertanding untuk menang, itu normal di sepakbola,” pungkas Dragan. # zal

What do you think?

Written by virgo

Wanita dapat gratis satu liter fuel series

Dua Pemkab belum lunasi hutang rumah sakit