in

Akademi PSP Padang Gugur

Babak 16 Besar Piala KONI Pusat-SIWO PWI U-16

Akademi PSP Padang U-16, gagal merealisasikan target lolos ke partai puncak Piala KONI Pusat dan SIWO PWI U-16. Ini setelah pada babak 16 besar dipaksa takluk dari Charis Yulianto Football Academy (CYFA) melalui drama adu penalti 1-3 (1-1), Kamis (26/1) siang.

Tertinggal di babak pertama, Akademi PSP Padang sempat mengejar ketinggalan menit ke-50 melalui eksekusi penalti kepaten tim, Yazid Zinedine Zidane.

Dipaksa pulang lebih awal, Pelatih Akademi PSP Padang, Feri Satria mengaku tetap bangga dengan perjuangan anak asuhnya yang mampu bangkit, meski di awal-awal pertandingan sudah harus ketinggalan.

”Semangat juang adik-adik sudah maksimal. Kami kembali mampu menyamakan skor setelah tertinggal,” katanya beberapa saat setelah pertandingan, Kamis (26/1).

Dia menyebut, kegagalan para pemainnya melangkah ke babak delapan besar, lebih dikarenakan faktor ketidakberuntungan, yaitu harus takluk melalui drama adu penalti.

”Hanya tidak beruntung dalam adu pinalti. Kami tim pelatih sebenarnya juga tidak percaya adik-adik banyak gagal mengeksekusi pinalti. Karena selama latihan, mereka selalu diberikan materi ini,” jelasnya.

Selain itu, mental para pemain yang kurang siap mengatasi tekanan, juga membuat para pemainnya banyak yang gagal saat mengeksekusi tendangan 12 pas.

Itu terlihat jelas saat drama adu penalti berlangsung. Dari empat penendang pertama, hanya satu pemain yang berhasil membobol gawang CYFA, sedangkan tiga lainnya gagal.

CYFA sendiri, hanya gagal mengeksekusi dua dari lima percobaan penalti setelah skor 1-3, membuat penendang terakhir akademi PSP Padang tidak melakukan tendangan terakhir. Karena tidak akan berpengaruh terhadap hasil akhir pertandingan.

Meski gagal mencapai traget lolos final yang sebelumnya ditetapkan manajemen, Feri Satria mengaku cukup banyak pelajaran yang bisa diambil dari kagagalan timnya kali ini.

”Menghadapi tim-tim kuat seperti Persebaya, Bina Taruna Jakarta dan Charis Yulianto Football Academy menjadi pengalaman berharga bagi para pemain. Apalagi, secara keseluruhan kami tidak kalah dengan mereka. Adik-adik bermain imbang di waktu normal,” pungkasnya.

Terpisah, Manajer PSP Padang senior, Agus Suardi menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan para pemain muda PSP Padang, yang meski kalah, namun telah menunjukkan jiwa juang yang tinggi sepanjang turnamen.

”Saya mengapreasiasi perjuangan para pemain akademi yang sudah berjuang maksimal sepanjang pertandingan dan tidak mengenal kata menyerah,” singkat pria yang akrap disapa Abien. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Momentum Prestasi Tunggal Putri

Utamakan Jumlah Kemenangan