TANJUNGPINANG – Muhammad Arifandi, Seorang mahasiswa Jurusan Sosiologi Stisipol Raja Haji Fisabililla yang terjatuh dari ketinggian tiga lantai gedung kampusnya pada Rabu (30/08/17) pagi,
Hal tersebut dialaminya ketika hendak melakukan aksi Flying fox Outbond pada kedua tali yang terbentang dari lantai tiga kampusnya menuju halaman kampus bagian sudut kanan.
Terjatuh, Ia pun terkapar tepat di atas paving blok halaman kampus, sebelum dibawa ke RSUP Kepri di Tanjungpinang. Dan kejadian mengerikan tersebut pun sempat terekam dalam sebuah video.
Diketahui bahwa ia merupakan mahasiswa anggota UKM Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala).
Gusty Haryadi Saputra selaku Ketua UKM Mahasiswa Pencinta Alam STISIPOL Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, mengatakan bahwa ia tidak menyangka kejadian tersebut bisa terjadi.
Pasalnya, tim Mapala sendiri telah menyiapkan serta memeriksa tali pengaman yang digunakan pada flying fox.
“Kami kira semuanya telah aman. Tali pengaitnya serta tali utamanya juga telah kami periksa sehari sebelum acara ini digelar, serta sebelum acara dimulai pun kami juga telah memeriksanya kembali. Maka dari itu, kami akan kembali mengusut mengapa hal ini bisa terjadi,” Ungkap Gusty.
Lantas, Ketua STISIPOL Raja Haji Endri Sanopaka membetulkan adanya insiden mengerikan gimana salah satu mahasiwa terjatuh dari ketinggian tiga lantai gedung kampus STISIPOL. Tapi ia mencamkan bahwa aksi tersebut tidak termasuk dalam daftar ospek bagi mahasiswa baru. Namun hanya bertujuan untuk menarik minat mahasiswa baru.
“Hari ini merupakan jadwal unjuk kebolehan kepada seluruh UKM yang ada di Kampus STISIPOL Raja Haji dan tidak hanya untuk UKM Mapala saja,” kata dia saat gelar konferensi pers di STISIPOL.
Endri Sanopaka mengatakan kalau atraksi flying fox telah mengantongi izin. Karena dari pihak Mapala sendiri telah berusaha menyakinkan pengurus kampus terkait hal tersebut.
Bila dikaitkan dengan kondisi mahasiswanya, Ia masih belum bisa memastikannya. Dan penyebab pastinya pun ia belum tau pasti.
“Hingga kini pihak rumah sakit masih dalam kegiatan pemeriksaan CT Scan, tapi yang pasti, korban sepertinya mengalami patah tulang dan luka-luka, namun ia masih bisa sadar,” kata dia.