Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta meninjau alat pengukur tinggi muka air atau Automatic Water Level Record (AWLR) di Jembatan Kali Cipinang, Jalan Radar Auri, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
“AWLR ini fungsinya mengukur tinggi permukaan air “
Alat yang dipasang tiga bulan lalu tersebut merupakan pengadaan tahun 2016.
Kepala Sub Bidang Pemerintahan Bappeda DKI Jakarta, Dany Sumirat mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan, kondisi AWLR di wilayah ini masih bagus. Alat tersebut juga telah ditempatkan di lokasi yang ideal karena dipasang di daerah hulu Kali Cipinang yang berbatasan dengan Cimanggis Depok.
“AWLR ini fungsinya mengukur tinggi permukaan air. Sehingga DKI setiap saat dapat memonitoring kondisi air,” katanya di lokasi, Jumat (23/12).
Ia menjelaskan, alat yang dipasang sebanyak enam unit ini memiliki sensor dan menggunakan tenaga matahari. Alat yang dibeli dengan harga sekitar Rp 100 juta tersebut
bisa menghitung curah hujan dan temperatur udara khusus di daeah hulu.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota (BPBK) Jakarta Timur, Indro menambahkan, alat ini sudah bekerja maksimal dan melaporkan kondisi permukaan air setiap dua menit ke website monitoring BPBD DKI Jakarta.
“Sehingga ancaman banjir dapat diantisipasi sedini mungkin. Di Jakarta Timur, alat ini dipasang di Cibubur dan Kali Sunter Hulu di Pondok Ranggon,” tandasnya.