ACEHTREND.CO, Aceh Barat Daya – Entah unsur kesengajaan, atau memang penyakit yang diindap oleh beberapa orang pria muda itu, sehingga, aksi tidak terpuji yang mereka lakukan membuat perempuan yang melintasi jalan Banda Aceh – Medan, sering merasa resah karna perbuatan mereka.
Pertama isu terkait “Ale Puntoeng” tidak begitu banyak dibicarakan, karna para pengguna jalan mengira para pria itu hanya sebatas buang air kecil.
Namun, perbuatan tercela itu, baru terungkap pada Sabtu (13/05) di salah satu kantin di wilayah kompleks pendidikan Padang Merantee.
YL, salah seorang mahasiswi setempat, kepada aceHTrend berkisah tentang penampakan kejadian aneh yang ditemui di daerah Ranto Cot Manee, kecamatan Jempa. Perbuatan tak elok yang dilihat YL, bukan cuma sekali itu saja, namun dia bersama dengan teman-temannya sering diperlihatkan “ale puntoeng” oleh pria yang berbeda-beda.
“Sebenarnya sudah dari dulu kami melihat perbuatan para laki-laki itu, kalau tidak pagi, pasti di saat sore ketika kami pulang kuliah,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, perbuatan yang dilakukan para laki-laki itu bukan hanya menampakkan alat kelaminnya, terkadang dia membuka pakaiannya cuma meninggalkan celana dalan, sambil memainkan barangnya.
“Sudah sering kami melihat kejadian itu, terkadang dia membuka pakaiannya sambil memegang barangnya,” tambah YL.
YL berharap, agar para laki-laki yang bersangkutan ditangkap, karna perbuatan yang dilakukan mereka membuat kaum perempuan yang melintasi kawasan tersebut merasa takut.
“Kami berharap, agar pihak kepolisian menangkap para laki-laki itu, karna perbuatan mereka membuat kaum perempuan takut melintasi kawasan tersebut,” tutupnya.
Menurut informasi yang dihimpun oleh aceHTrend dari beberapa sumber, gerembolan laki-laki itu sering melakukan aksinya dikawasan Ranto Cot Manee, Ranto Ie Mameh dan di jalan pintu masuk kompleks pendidikan Padang Merantee.
Dan yang membuat para sumber aceHTrend geram, karna pelaku tersebut, menggunakan helm ketika beraksi, sehingga mereka tidak bisa mengenali wajah pelaku amoral tersebut, dan sampai sekarang, identitas para pelaku masih misteri. []
