Palembang, BP
Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin meminta kepala kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Palembang terlihat lebih mancung daripada desain saat ini.
Alex ingin sepur di pucuk –sebutannya untuk LRT— bisa terlihat lebih canggih meski buatan pabrik kereta di Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur.
“Kepala LRT Palembang coba agak dimancungkan, jadi kelihatan canggih. Kalau sekarang seperti bus. Tolong dipanjangkan hidungnya biar kelihatan canggih walaupun buatan Madiun,” ujar Alex pada rapat pengadaan strategis PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait LRT Palembang, di Griya Agung, Senin (20/3).
Selain menginginkan Kepala LRT Palembang terlihat lebih mancung, orang nomor satu di Sumsel ini minta PT Industri Kereta Api Nasional (PT INKA) yang menjadi tempat pembuatan gerbong kereta api ringan ini supaya memberikan warna cerah di bagian dalam kereta.
“Saya minta (PT INKA-red), nantinya kereta jangan mogok-mogokan, jangan bunyi nyetnyut nyetnyut. Tampilkan warnanya yang cerah, warna merah atau biru itu cantik,” jelas Alex.
Tak hanya itu, mantan Bupati Muba dua periode ini juga meminta agar suasana di dalam kereta nyaman, sehingga penumpang bisa menikmati perjalanannya saat menggunakan transportasi modern ini. “Harus ber-AC, kan gak lucu kalau masuk LRT kipas-kipas,” singkat Alex.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menambahkan, setelah memberikan beberapa pilihan warna interior kereta, dipilihlah warna biru khusus untuk ruangan kereta.
“Warna dipilih oleh Pak Gubenur tetapi didukung semuanya. Yang pasti interior warna biru, di luarnya disarankan agar tidak terlalu banyak corak,” tambah Edi.
Ia juga menambahkan, total delapan set train (rangkain kereta) untuk LRT Palembang mulai April 2018 kereta akan datang secara bertahap. Kapasatis penumpang untuk satu set train maksimum sebanyak 545 penumpang. Satu set train tersebut terdapat sedikitnya tiga gerbong.
Diketahui sebelumnya, rangkaian kereta terdiri M1-T-M2 yakni Motor Car (M1) atau kereta dengan roda penggerak dan mempunyai kabin masinis, Trailer Car (T) atau kereta pengikut dan M2. Berat M1+M2 adalah 33 ton dan T seberat 32 ton.
Material Carbody terbuat dari aluminium alloy, kecepatan desain 100km/jam dan operasional maksimal 80 km/jam. Kursi kereta yang disediakan didesain empat orang per meter persegi bisa menampung 379 penumpang, kalau desain delapan orang per meter persegi bisa menampung 629 penumpang dan itu ada yang duduk dan berdiri. #rio