Palembang, BP–Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Balai Besar POM Palembang untuk melakukan razia secara rutin terhadap makanan dan jajanan yang dijual para pedagang di lingkungan sekolah.
Kepedulian orang nomor satu di Sumsel ini karena kesehatan para pelajar itu sangat penting. Terlebih mereka merupakan generasi penerus bangsa. BPOM diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap jajanan yang dijual di lingkungan sekolah.
Menurut Alex, makanan dan jajanan yang dijual di sekolah-sekolah sering kali tidak sehat dan mengandung zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan pelajar. “Dari dulu saya minta lakukan razia secara terus menerus, tak bisa hanya sesekali saja. Kalau mereka (pedagang-red) beralasan berjualan untuk kebutuhan hidup, tentu kesehatan pelajar jauh lebih penting karena merekalah generasi penerus kita nanti,” tegas Alex saat pertemuan dengan Sekretaris Utama BPOM Jakarta Dra Reni Indriani, Apt, MSi beserta jajarannya, di Griya Agung Palembang, Rabu (25/10).
Dikatakan Alex, Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Pendidikan Sumsel telah mengambil langkah pengawasan terhadap makanan yang dijual di lingkungan sekolah dengan mewajibkan seluruh sekolah menyediakan kantin sehat, yang dikelola sendiri oleh guru dan orangtua murid.
“Kalau sudah ada kantin, harapan kita tak ada lagi makanan yang dijual di pinggiran pagar sekolah. BPOM ini memiliki fungsi yang sangat
penting. Seharusnya bisa memberikan hukuman yang berat kepada pedagang yang terkena razia, bukan hanya sebatas pembinaan saja,” jelas Alex.
Sekretaris Utama BPOM Reni Indriani mengatakan, terkait pengawasan terhadap makanan yang dijual di lingkungan sekolah memang sudah menjadi salah satu perhatian serius BPOM. Melalui Balai Besar POM Palembang, pihaknya akan terus mengupayakan apa yang diinstruksikan Gubernur, bahkan BPOM juga sedang berupaya memperkuat dengan penindakan.
“Selama ini BPOM hanya bisa memberikan pembinaan terhadap pedagang yang terkena razia. Nanti kalau aturan baru sudah keluar, kita akan diperkuat sehingga bisa memberikan penindakan langsung,” kata dia.
Ia menambahkan, tujuan pertemuan dengan Gubernur satunya yakni keinginan BPOM agar Pemerintah Provinsi Sumsel dapat menghibahkan lahan Kantor Balai Besar POM Palembang di Jakabaring kepada BPOM, yang statusnya saat ini pinjam pakai.
Dijelaskannya, melalui hibah tersebut akan menjadi aset BPOM dalam rangka meningkatkan pengawasan obat dan makanan di Sumsel. Selain itu, sebagai dukungan terhadap BPOM dalam mengawal pengawasan keamanan makanan dalam mendukung suksesnya Asian Games 2018.
“Dengan kondisi saat ini kantor Balai POM Jakabaring sebenarnya diperlukan perbaikan yang cukup banyak termasuk ketersediaan laboratorium. Kita sangat mengapresiasi Pemerintah Sumatera Selatan yang telah mendukung penuh pelaksanaan tugas BPOM selama ini, termasuk tentang hibah lahan kantor yang langsung direspon positif Gubernur,” pungkasnya. #rio