in

Alokasi CPNS, PPPK, Fresh Graduate dan Sekolah Kedinasan pada Rekrutmen ASN 2024

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar. (Foto: Humas KemenPANRB)

PADEK.JAWAPOS.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengumumkan pembukaan seleksi calon aparatur sipil negara (ASN) tahun 2024. Total jumlah formasi CPNS, PPPK, fresh graduate dan sekolah kedinasan yang dibuka mencapai 2,3 juta.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, tahun ini pemerintah memberikan alokasi yang cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, termasuk di dalamnya talenta digital.

“Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” ungkap Anas.

Tahun ini, formasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebesar 690.822 formasi. Alokasi untuk fresh graduate adalah komitmen negara guna memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.

Selain itu, pemerintah juga membuka formasi PPPK sebanyak 1,6 juta. Formasi ini diprioritaskan untuk tenaga non-ASN, termasuk eks tenaga honorer Kategori II.

Anas menjelaskan, terkait talenta dosen, guru, dan tenaga kesehatan, pemerintah menekankan bahwa penataan yang dilakukan bukan hanya soal jumlah, tapi juga persebaran. Pemerintah akan berusaha mewujudkan pemerataan ke seluruh penjuru tanah air.

“ASN saat ini dan masa depan harus bisa mendorong peningkatan kinerja, akuntabilitas pemerintah, dan pemerataan kualitas pelayanan publik di seluruh tanah air termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal,” jelas Anas.

Anas merinci, instansi pusat pada Rekrutmen ASN tahun ini mendapat formasi kebutuhan 429.183 yang terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK. Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Sementara formasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK. Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga Kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis.

Sedangkan alokasi sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi. Formasi Instansi daerah lebih besar daripada di instansi pusat karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah.

Seleksi CASN juga fokus untuk menciptakan SDM yang adaptif terhadap teknologi demi kemajuan Indonesia. Tahun ini disiapkan rekrutmen talenta digital untuk memastikan transformasi pelayanan publik berbasis digital yang sedang dikerjakan pemerintah bisa berjalan dengan baik.

Anas menambahkan, pemerintah juga menyiapkan rekrutmen ASN untuk Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). “ASN di IKN Nusantara akan menjadi pendorong lahirnya kota dunia baru dengan paradigma kerja baru sebagai smart city yang agile, melayani sepenuh hati, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” kata jelas mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini.

Sistem rekrutmen ASN juga terus diperbaiki untuk memastikan birokrasi diisi oleh talenta yang unggul. Rekrutmen ASN dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Nilai seleksi juga secara real time bisa langsung diakses publik, termasuk live score-nya yang juga disiarkan melalui YouTube.

“Sehingga tidak ada lagi titip-titipan, tidak ada intervensi siapa pun, serta tidak ada pengaruh orang dalam. Kelulusan ditentukan oleh kemampuan dari pelamar sendiri. Ini memastikan pemberian kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” tegas Anas seperti dilansir dari laman resmi KemenPANRB.(*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Gubernur Sumbar Lantik 94 Pejabat, Kepala Bapenda Syefdinon, Maswar Dedi Staf Ahli

Kenneth Ngwoke Selamatkan Semen Padang FC saat Hadapi PSIM Jogja di Stadion Agus Salim