in

Anak Muda BSBI dari 9 Negara Belajar Seni Budaya Minangkabau di Sanggar Syofyani Padang

Peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2023 dari 9 negara, belajar seni budaya Minangkabau di Sanggar Seni dan Musik Syofyani, Padang, Sumatera Barat.

PADEK.CO— Peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2023 dari 9 negara, belajar seni budaya Minangkabau di Sanggar Seni dan Musik Syofyani, Padang, Sumatera Barat, Kamis (22/6).

BSBI 2023 atau Art and Indonesia Culture Scholarship adalah salah satu program unggulan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) dalam memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia. Sejak tahun 2003, BSBI telah memiliki 926 alumni dari 77 negara sahabat.

Para peserta BSBI 2023 kali ini berasal dari Slovakia, Mesir, Kepulauan Solomon, Pakistan, Belgia, Ceko, Gambia, Vietnam dan Indonesia.

Peserta BSBI akan mengikuti pelatihan seni budaya Indonesia selama 2 bulan, mulai 6 Juni-6 Agustus 2023.

BSBI tahun 2023 mengangkat tema “Indonesia, Home of Diversity”. Secara umum, BSBI tahun 2023 diikuti 45 orang dari 34 negara.

Sofi Yuanita (Adhe Yusaf), Pimpinan Sanggar Syofyani, menyebutkan tahun ini adalah yang kesekian kalinya sanggar Syofyani terpilih sebagai tempat belajar peserta BSBI sejak tahun 2016.

Di Indonesia ada 4 sanggar yang menjadi tempat belajar seni budaya peserta BSBI antara lain, di Sanggar Tari dan Musik Syofyani (Padang), Sanggar Seni Semarandana (Bali), Sanggar Langlang Buana (Banyuwangi), Gubang Art Community (Kutai Kartanegara), dan Sanggar Ayodya Pala (DKI Jakarta).

Peserta BSBI umumnya  penggiat dan pecinta budaya dari berbagai negara yang diseleksi melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kemenlu.

“Klimaks nya nanti pada tanggal 12 Agustus 2023 para peserta  akan menampilkan performanya dengan berbagai kesenian dan budaya yang ia pelajari selama dua bulan di Jakarta dengan konsep running show,” tutur Adhe sapaan akrab Sofi Yuanita.

Ia berharap Pemerintah Sumatera Barat memberikan perhatian dan support maksimal karena  program ini sangat berpotensi untuk mengembangkan pariwisata budaya Sumatera Barat.

Kegiatan ini  seperti soft diplomasi budaya Indonesia yang mana nanti alumni dari BSBI akan mengaplikasikan skill kesenian yang didapatnya untuk dikembangkan lagi di negaranya.

“Biasanya selepas dari program ini, para alumni akan mengajarkan kembali ilmu yang mereka dapat di negaranya. Ada juga yang diajak oleh KBRI di negaranya untuk ikut menampilkan seni budaya indonesia sebagai salah satu upaya promosi budaya dan pariwisata Indonesia,” ucap Adhe.

Beberapa peserta cukup mahir berbahasa Indonesia, salah satunya Hanna dari Ceko yang mengambil jurusan Bahasa Indonesia di Universitasnya, dan Oemar dari Mesir.

Hanna antusias mengikuti segala kegiatan BSBI seperti belajar tari Randai dan tari Selendang, sementara Oemar lebih tertarik mempelajari seni Randai dan bermain alat musik tradisional Minangkabau, Bansi.

Sementara itu Arid peserta Indonesia yang berasal dari Pasaman Sumatera Barat ini merasa sangat senang bisa ditempatkan di Sumbar kampung halamannya sendiri.

“Senang sekali bisa terpilih mendalami seni budaya di kampung halaman sendiri, selain bisa membantu menuntun teman-teman dalam menjalani kegiatan ini, banyak ilmu kita dapati yang ternyata saya belum tahu,” ujar Arid lulusan UGM yang fokus mempelajari seni budaya Indonesia.

Dinas Pariwisata Sumbar memberikan respons positif terhadap program Kemenlu BSBI 2023 ini. Kabid Asril mewakili Kadispar Sumbar saat mengunjungi Sanggar Syofyani mengatakan akan ikut support dan membantu menfasilitasi kegiatan ini. (*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Wawako Mardison Sambut Kunjungan Kerja Danrem 032 Wirabraja di Kodim 0308 Pariaman

Wako Genius Serahkan Bantuan 1.300 Ayam Petelur