BP/IST
SK Dukungan Mularis Djahri dari Golkar
alembang, BP
DPP partai Golkar, melalui rapat pleno akhirnya memutuskan mengusung bakal calon Walikota Palembang 2018-2023 Mularis Djahri, di Pilkada 2018 mendatang.
Namun yang anehnya, DPP Golkar merekomendasikan bakal calon Wakil Walikota, kepada wakil Ketua DPC PDIP sekaligus ketua DPRD Kota Palembang Darmawan
“Golkar merekomendasikan nama Mularis dan Darmawan untuk diusung dalam Pilkada Palembang. SK B1 kwk tersebut ditandatangani langsung ketua umum partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Idrus Marhan,” kata ketua DPD II Golkar Palembang, M Hidayat, selepas menerima SK DPP dari DPD I partai Golkar Sumsel, Selasa (9/1).
Menurut Hidayat, pihaknya akan memanggil bakal calon yang bersangkutan, untuk diminta sikap dan mengisi fakta integritas yang diantaranya menyatakan, keduanya mampu untuk maju sebagai Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palembang, juga beberapa fakta integritas seperti memenuhi syarat dukungan dan sebagainya,” katanya.
Dijelaskan Hidayat, jika nantinya dari dua nama yang direkomendasikan tidak bersedia, maka akan dilaporkan ke DPP melalui DPD I Golkar Sumsel, untuk dilakukan langkah selanjutnya.
“Jika ada salah satu dari mereka yang tidak sanggup, mereka bisa menyatakan itu juga dengan surat tertulis,” katanya.
Ditanya soal kemungkinan untuk Mularis menggandeng pasangan selain nama yang dikeluarkan DPP Golkar, Dayat menegaskan, pihaknya tidak punya wewenang memutuskan hal tersebut. Namun, dia tidak menampik kemungkinan untuk nama lain yang akan berpasangan dengan Mularis Djahri.
“Kalau itu hak dari sang calon yang diberi kepercayaan oleh DPP Golkar, segala kemungkinan bisa terjadi. Untuk teknisnya DPP lebih tahu soal itu,” tandasnya, seraya pihaknya akan patut dan taat terhadap keputusan DPP.
Terpisah, Mularis Djahri yang dikonfirmasi sudah mengetahui kabar rekomendasi dari partai Golkar tersebut, dan dirinya saat ini sedang mengurus untuk merevisi SK Golkar yang keluar tersebut, dengan nama bakal calon wakilnya, Syaidina Ali.
“Sekarang saya lagi di Jakarta untuk mengurus perubahan SK (Golkar) tersebut, mudah-mudahan kelar segera,” katanya.
Dilanjutkan ketua DPD Hanura Sumsel ini, dirinya memastikan dirinya sudah mendapatkan SK resmi format B1 kwk dari PPP dan Hanura, sehingga jika ditambah dengan partai Golkar menjadi 11 kursi di DPRD Palembang didapat, untuk maju Pilkada kota Palembang dengan wakil Syaidina Ali.
“Hanura dan PPP sudah clear, tinggal Golkar. Kita akan mendaftar ke KPU Palembang, 10 Januari sekitar pukul 14.00,” katanya.
Terpisah, Darmawan mengaku tidak berkenan dicalonkan dalam Pilkada Palembang, mengingat partainya yaitu PDI Perjuangan sudah merekomendasikan nama Harnojoyo-Fitrianti Agustinda di Pilkada Palembang.
“Kita tegak lurus, dan tidak berkenan maju Pilkada karena sudah ada keputusan partai,” pungkasnya.#osk
