in

Angka stunting Kabupaten OKU turun menjadi 14 persen

Baturaja (ANTARA) – Angka kasus stunting di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) pada 2023 turun menjadi 14 persen sesuai yang ditargetkan pemerintah.

Sekretaris Daerah Kabupaten OKU Darmawan Irianto di Baturaja, Senin, mengatakan berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di OKU pada 2021 sekitar 31 persen, turun menjadi 19,9 persen pada tahun 2022.

Dalam catatan terakhir, dari 24.577 balita di OKU yang telah diukur, sebanyak 377 anak mengalami stunting atau sebesar 1,76 persen.
 

“Alhamdulillah, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan OKU penurunan kembali terjadi tahun ini hingga menyentuh angka 14 persen,” katanya.

Menurut dia, penurunan angka stunting sesuai target nasional tersebut berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan terkait di wilayah itu dalam memaksimalkan penanganan anak yang mengalami kekerdilan.

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten OKU maksimal dalam mengidentifikasi wilayah yang membutuhkan perhatian khusus dalam penanganan stunting, termasuk menyediakan data hingga melakukan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko mengalami stunting.

Selain itu, Pemkab OKU juga melaksanakan beberapa program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti bapak asuh anak stunting (BAAS) yang berperan membantu pemerintah melalui pembinaan, penyuluhan hingga mengatasi jika menemukan warga yang mengalami penyakit kekerdilan.
 

Program ini menyasar pada calon pengantin, ibu hamil, anak-anak dan bayi umur dua tahun yang berasal dari keluarga miskin untuk dibantu makanan yang sehat dengan gizi seimbang secara gratis.

Selain itu, melalui Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang digalakkan pemerintah pada tahun lalu membuat Kabupaten OKU sukses menurunkan angka stunting.

“Meskipun angka kasus mengalami penurunan yang cukup baik, upaya-upaya ini terus ditingkatkan dengan target Kabupaten OKU nol stunting di tahun 2024,” ujarnya.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kemenkumham Sumsel buka program sekolah kejar paket di dalam lapas

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lantik Notaris Pengganti Kota Palembang