in ,

ANTARA Doeloe: Karena tjiuman, saya achirnja laju djuga

Makassar, 8 Juli 1963 (Antara) – Seorang sardjana, jang tadinja sebagai Komandan Corps Reserse Kriminil Kantor Polisi Komsulselra dituntut menerima “hadiah wang” sedjumlah satu setengah djuta dari seorang bernama T.A.K., di muka sidang Pengadilan Negeri Makassar Sabtu lalu menerangkan, bahwa wang hadiah tersebut diterimanja antara lain karena kena hipnotisme T.A.K.

Sardjana tersebut, Drs. Kompol SP, di depan Hakim Pengadilan Negeri Makassar mengatakan dalam suatu keterangan pembelaanja bahwa beberapa kali dia dikundjungi oleh T.A.K jang tatkala memberikan hadiah itu, mentjiuminja di kakinja sebelah kanan.

“Tjiuman ini” kata Drs. Kompol SP “menjebabkan saja berangsur-angsur djadi lemah, djadi laju dan achirnja menjerahkan dua berkas dokumen dari bank gelap sebagaimana diminta oleh T.A.K.

Sidang perkara “penjogokan” ini ditunda kembali hingga tanggal 10 Djuli nanti, di mana akan didengarkan keterangan pembela terdakwa.

Dalam sidang itu, djaksa telah menuntut hukuman pendjara 1 tahun 6 bulan.

Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter: @perpusANTARA

Editor: Heppy Ratna

COPYRIGHT © ANTARA 2017

What do you think?

Written by virgo

Pelatih Arema: cukup berat ladeni Persipura

Pemblokiran Telegram disambut petisi daring