Djakarta, 10 November 1954 (Antara) – Peringatan “Hari Pahlawan” di Bandung pagi ini dimulai dengan upatjara resmi jang dilangsungkan di lapang Tegallega. Perhatian pada peristiwa ini tampak dari kalangan tentara, polisi, para peladjar dan mahasiswa.
Walikota Bandung selaku ketua umum dari Panitia Peringatan “Hari Pahlawan” itu dalam pidatonja mengadjak hadirin untuk mengisi kemerdekaan supaja pengorbanan para pahlawan itu djangan mendjadi sia-sia.
Djuga diuraikanja sedjarah “Hari Pahlawan” itu sedjak terdjadinja peristiwa Surabaja pada tanggal 10 Nopember 9 tahun jang lalu. Dalam andjurannja supaja semua golongan dan aliran mempererat persatuan, Walikota mengharapkan supaja tiap pihak menundjukan toleransi dalam masa jang sudah terbagi-bagi dalam blok seperti sekarang ini.
Kemudian Let,Kol. Taswin menjampaikan amanat Panglima Tentara dan Territorium III Kolonel Kawilarang jang tidak bisa hadir karena harus mengikuti upatjara peresmian Taman Makam Pahlawan Kalibata, Djakarta.
Setelah kedua pidato itu selesai maka rombongan-rombongan jang aa di Tegallega itu dibagi-bagi menurut rentjana. Ada rombongan jang pergi berdjiaraj ke Taman Pahlawan Tjikutra dan djalan Pandu, ada jang melakukan kundjungan-kundjungan ke Sanatorium Dago, asrama invalid.
Sebagian dari rombongan, jaitu para pemuda seperti pandu-pandu, pelatjar-pelatjar dan mahasiswa-mahasiwa mengadakan “gerak djalan” mengelilingi kota dengan menempuh djarak 7 km.
Di Semarang
Hari Pahlawan di kota Semarang diperingati oleh pihak tentara di Taman Makam Pahlawan dengan djalan mengadakan sereappel dan berdjiarah.
Di luar kota, peringatan itu diadakan di tiap-tiap ketjamatan dengan upatjara-upatjara dan rapat-rapat umum.
Menurut keterangan Panglima Divisi Diponegoro di Djawa Tengah terdapat 7958 djenasah pahlawan jang ada di Taman Makam Pahlawan dan terserak di sana sini.
Di Ambon
Hari Pahlawan di Ambon dimulai dengan perlombaan perahu-perahu dari negeri-negeri sekitar Ambon sedjak tanggal 9 Nopember kemarin. Hari ini di lapangan Merdeka dilangsungkan suatu rapat raksasa pemuda dengan disaksikan oleh Gubernur Maluku Mr. J. Latuharharu, Komandan R.I.-25 serta pembesar-pembesar sipil dan militer lainnja.
Di Magelang
Di kota ini Hari Pahlawan diperingati di gedung bekas tertangkapnja Pangeran Diponegoro. Upatjara tersebut dihadiri oleh pembesar-pembesar sipil dan militer serta kepolisian.
Residen Kedu Sukardji dalam kata sambutan mengandjurkan, Hari Pahlawan hendaknja mendjadi hari kebulatan tekad untuk membangun negara, mewujudkan berbagai usaha jang konstruktif, mengisi kemerdekaan guna kebesaran bangsa dan kemakmuran rakjat Indonesia.
Sebelum itu diadakan upatjara mengibarkan bendera di puntjak bukit Tidar, kemudian berziarah ke Makam Pahlawan Giridarmolojo.
Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter: @perpusANTARA
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2016