Tingkatkan Pelayanan Wisatawan di BIM
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) merupakan pintu gerbang bagi wisatawan mancanegara dan lokal untuk berkunjung ke Sumbar. Guna meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan yang datang, PT Angkasa Pura II (AP II) Cabang BIM menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan DPD Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Sumbar, Rabu (22/3), di Kantor PT Angkasa Pura II Cabang BIM.
Rakor membahas tentang peningkatan pelayanan kepada wisatawan mancanegara dan lokal di BIM. “Melalui rakoor ini, kita ingin, bagaimana memaksimalkan agen tour dan travel, dalam upaya dapat menarik wisatawan mancanegara dan lokal datang ke Sumbar,” ungkap Alzog P Budhi selaku Manager Pelayanan Operasi BIM melalui Fendrick Sondra, PIC Pengembangan Pariwisata Bandara HCGA.
Hadir pada kesempatan rakor tersebut, Ketua DPD Asita Sumbar, Ian Hanafiah dan jajaran. Sementara dari AP II, rakor dihadiri Alzog P Budhi Manager Pelayanan Operasi BIM, Efrinaldi, Junior Manager HCGA, Fendrick Sondra, PIC Pengembangan Pariwisata Bandara HCGA dan staf lainnya
Fendrick Sondra menambahkan, rakor juga membahas peranan penting PT Angkasa Pura II dalam mendukung kegiatan agen tour dan travel di BIM.
“Selaku pengelola BIM, pihak AP II memastikan dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan yang dilaksanakan anggota Asita Sumbar di BIM,” terangnya.
Pada kesempatan rakor tersebut, juga dibahas terkait pelayanan jasa bus pariwisata dan tour information center. PT AP II, saat ini melakukan pembenahan BIM. Pembenahan dilakukan karena BIM merupakan satu-satunya bandara internasional yang menjadi pintu gerbang masuk Provinsi Sumbar,
Pembenahan tersebut mulai terlihat beberapa bulan belakangan, GM AP II Suparlan sebelumnya mengatakan, secara prinsip, pihaknya mulai secara bertahap melakukan pembenahan terhadap BIM yang sejak lama sudah mulai beroperasi.
Selama empat bulan, pembenahan yang dilakukan dengan menertibkan taksi dan travel liar yang masuk ke bandara. Pembenahan moda angkutan darat ini sangat penting dilakukan, mengingat ini menyangkut tentang keselamatan nyawa dan kenyamanan pengguna jasa BIM.
Selain itu, AP II juga membenahi fasilitas parkir yang ada di BIM. Termasuk juga keamanannya. Dari segi fasilitas, AP II juga membenahi toilet yang ada di BIM. Dari sisi pelayanan udara, AP II juga memperbaiki pelayanan untuk menjawab komplain yang diterimanya selama ini.
Perbaikan dan peningkatan pelayanan terutama menciptakan pelayanan yang nyaman bagi airlines yang masuk ke BIM. ”Dari segi fasilitas pelayanan udara, saat ini BIM sudah menyediakan Wi-Fi, dan TV media,” tambahnya.
Pada tahun 2017 ini, AP II melaksanakan pembangunan penambahan higrin untuk dua pesawat. Kemudian, juga dilakukan peningkatan pembangunan pada terminal dalam 1 BIM, seluas 13.000 M2 dengan fasilitas tiga lantai. Penambahan kapasitas terminal penumpang ini sangat penting dilakukan untuk antisipasi lonjakan penumpang domestik, pada hari-hari tertentu.
Pada, 2017 nanti, juga akan beroperasional kereta api menuju bandara. Karena itu, saat ini sedang dilakukan pembangunan jembatan penghubung, antara stasiun kereta api dengan bandara.
Pembenahan terhadap BIM juga dilakukan untuk pelayanan umroh dan haji. Karena itu, dilakukan penyempurnaan terhadap panjang runway 250 meter termasuk AML. Ini dilakukan agar jemaah umroh dan haji lebih nyaman berangkat dari BIM. (*)
LOGIN untuk mengomentari.