ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Berbeda dengan kawula muda yang lebih suka berbicara dalam Bahasa Indonesia dengan sesama mereka walau sama-sama orang Aceh, Zakaria Saman alias Apa Karia justru sebaliknya. Walau berbicara dalam forum formal tapi audiennya semua orang Aceh, calon Gubernur Aceh nomor 2 ini memilih berbicara dalam Bahasa Aceh.
Setidaknya hal itu ditunjukkan Apa Karia dalam forum reuni alumni pekerja Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias yang berlangsung di Bale Ihsan, Jalan Prof Ali Hasyimi Banda Aceh. Dalam forum itu Apa Karia diminta menyampaikan kesannya selama menjadi Wakil Ketua Jaringan Komunikasi BRR NAD-Nias pada tahun 2006-2009.
“Nyoe mandum yang hadir nakeuh ureung Aceh. Bah lon marit lam bahasa Aceh mantong, bek lam bahasa toko (Yang hadir disini adalah orang Aceh semua. Biar saya pidato dalam bahasa Aceh saja, jangan dalam bahasa toko,” ujar Apa Karia disambut aplaus seratusan alumni BRR Aceh-Nias.
Bahasa toko yang dimaksud Apa Karia adalah bahasa Indonesia. Sejak beberapa dekade terakhir muda-mudi di kota-kota di Aceh lebih suka berbicara dalam bahasa Indonesia dalam pergaulan sesama orang Aceh. []