Masjid Asasi merupakan salah satu objek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan dari negeri jiran Malaysia. Baru-baru ini rombongan yang terdiri dari arsitek, akademisi, serta peneliti mengunjungi masjid tua yang terletak di Kelurahan Sigando, Kecamatan Padangpanjang Timur (PPT) ini.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Budaya dan Religi Sigando, Fajrul Hudaya SPd, Selasa (15/11) mengatakan, pelancong menyatakan kekagumannya terhadap arsitektur masjid ini. “Kampung Sigando sangat asri, dengan balutan agama, tradisi dan budayanya. Yang lebih menakjubkan, keberadaan Masjid Asasi. Masjid tua yang masih dipakai itu, menjadi icon Kampung Sigando khususnya dan Kota Padanganjang pada umumnya,” ungkap Fajrul menirukan ucapan kepala rombongan Mohd Raizalani Bin Mohd Rais, Hal Eawal Agama Islam Negeri Sembilan.
Dikatakannya lagi, Mohd Raizalani ingin membangun masjid dengan arsitektur yang menyerupai Masjid Sigando. “Beliau sangat kagum. Kunjungan ke Masjid Asasi adalah untuk mencari inspirasi, membangun masjid yang arsitekturnya menyerupai Masjid Asasi di Negeri Sembilan Malaysia,” sebutnya.
Salah satu yang menarik bagi rombongan pelancong Malaysia ini adalah bahan kayu serta cat di gonjong puncak masjid yang masih original, terbuat dari pewarna alami. Yaitu buah sago warna merah.
“Mereka juga sangat bahagia bisa merasakan sejuknya air Bulaan Sigando dan penasaran dengan airnya yang sangat melimpah,” tutur Fajrul.
Fajrul menyampaikan terima kasih atas kunjungan ini. “Semoga lain waktu bisa menginap dan merasakan betul bagaimana rasanya tinggal di kampung kecil yang sangat indah ini. Semoga kerja sama dan silaturahmi tetap terjalin,” ungkapnya. (*)
