JAKARTA, METRO – Pemerintah RI dan AS bakal memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi. Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).
Kunjungan Ross tersebut merupakan bagian dari rangkaian turnya di kawasan Asia Tenggara. Selain Indonesia, pejabat 81 tahun itu berkunjung ke Thailand dan Vietnam.
“AS harus menyelesaikan hambatan-hambatan perdagangan seperti persyaratan kandungan lokal minimum,” kata Airlangga.
Dalam kesempatan itu, AS juga menawarkan diri untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur, pekerjaan umum, dan sektor energi RI. Tentu lewat kerja sama dengan pihak swasta dan BUMN.
“Ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk memperbesar (nilai) perdagangan dan investasi antara Indonesia dan negara mitra dagang. Salah satunya, AS,” katanya.
Sampai sekarang, AS masih menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar di Indonesia. Sebaliknya, Indonesia adalah negara tujuan investasi dari para pengusaha AS dalam sektor ekstraktif atau sumber daya mineral.
Sementara itu, Ross mengatakan bahwa AS kini giat memajukan perdagangan Asia Tenggara. Itu menjadi cara pemerintahan Presiden Donald Trump untuk membuka peluang ekspor dan menciptakan lapangan kerja bagi AS.
“Di departemen perdagangan, kami bekerja mendorong pertumbuhan sektor swasta AS di dalam negeri dan seluruh dunia. Dengan nilai hampir USD 2 triliun dalam perdagangan dua arah pada 2018, kini kami berusaha menumbuhkan kemitraan penting di kawasan Indo-Pasifik,” tegasnya. (jpc)
