Asrul Datuak Kodo seorang seniman Basijobang asal Limapuluh Kota yang masih ada saat ini. Pria kelahiran 16 Agustus 1950 ini selalu berusaha mempertahankan keaslian tradisi Sijobang di tengah gempuran musik-musik modern dan teknologinya. Hal ini dibuktikan Asrul dengan tidak pernah mencampurkan tradisi Sijobang api-api dengan musik-musik modern.
Asrul lahir di Nagari Sei Tolang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota. Ia berasal dari keluarga yang sederhana, dari Ayah yang bernama Adnan Danan, dan Ibu bernama Marina yang juga berasal asli dari Nagari Sei Tolang (Sungai Talang).
Sejak remaja Asrul mulai mengenal Sijobang dan akhirnya fokus dalam berkesenian Sijobang semasa hidupnya. Pada tahun 1973, Asrul memulai karir pertamanya saat diundang tampil Basijobang di Payobasuang.
Dan tahun 2016 lalu, Asrul juga tampil di Ladang Tari Nan Jombang, yang merupakan sebuah program bulanan setiap tanggal 3 yang menampilkan keaslian tradisi di suatu daerah.
Pada 9 Desember 2022 kemarin, Asrul Dt Kodo menerima penghargaan dari Presiden RI sebagai Maestro Seni Tradisi. Penghargaan itu diserahkan saat Malam Apresiasi Kebudayaan Indonesia di Jakarta.
‘’Asrul Dt Kodo memperoleh Sertifikat dari Presiden RI, Pin Emas 24 karat, dan Uang Pembinaan Rp50 juta,” ujar Robi seorang penggiat budaya yang ikut mandampingi Dt Kodo ke Jakarta. (hsn)
