PERASAAN bahagia, haru, sekaligus sedih, kini dirasakan Ima Andriyani, yang baru saja meraih gelar Doktor Manajemen (Dr.M), usai menjalani Ujian Terbuka Promosi Doktor di Ruang Rapat Utama Gedung Rektorat, Universitas Bengkulu (Unib), Selasa (28/4/2020).
Bahagia karena dia berhasil lulus dengan predikat sangat memuaskan dan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.75, usai menuntaskan masa pendidikan selama 3,8 tahun di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Doktor Ilmu Manajemen, Universitas Bengkulu (Unib). Sedihnya, prosesi bahagia itu tidak bisa dihadiri suami, anak, keluarga serta pihak kampus, karena kondisi Pandemi Virus Corona (Covid-19) saat ini.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang (UTP) itu, melakukan ujian terbuka secara dalam jaringan (daring) dalam rangka menerapkan social distancing dan phsyical distancing untuk memutus penyeraban Covid-19. Pelaksanaan sidang terbuka promosi doktor perdana secara daring tersebut menggunakan aplikasi Zoom Meeting.
“Alhamdulillah ujiannya berlangsung lancar dan tanpa kendala teknis, meski berlangsung secara online. Ujiannya berlangsung selama dua jam,” ujar Ima yang tercatat sebagai lulusan ke-35.
Sidang promosi doktor secara daring ini dilakukan di tempat terpisah. Ketua Promotor Prof Dr Kamaludin, SE, MM, Ko Promotor II Saiful, SE, MSi, Ak, Phd, serta tiga penguji Dr Fitri Santi, SE, MSi (Penguji I), Dr Muhartini Salim, SE, MM (Penguji II) dan Dr Husaini, SE, MSi, Ak, CA (Penguji III), menjalani ujian terbuka di Ruang Rapat Utama Gedung Rektorat, Universitas Bengkulu.
Sementara Ko Promotor I Dr Yuliani, SE, MM, CFP, QWP, AEPP, menguji di Palembang, dengan memanfaatkan aplikasi Zoom Meeting. Sedangkan Penguji Eksternal Prof Dr Ir Budi Hermana, MM, dari Universitas Gunadarma berada di Jakarta.
“Sebelum ujian memang sudah diberitahu jika Ko Promotor I dan Penguji Eksternal tidak bisa hadir karena dampak Covid-19. Jadi, saya sudah melakukan berbagai persiapan agar tidak ada kendala teknis saat ujian. Termasuk mempersiapkan paket data dan memakai Aplikasi Zoom Premium. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” ujar wanita yang sempat menggeluti profesi jurnalis itu.
Ditambahkannya, dalam sidang terbuka promosi doktor tersebut, suami dan ketiga anaknya tidak bisa hadir demi pencegahan penyebaran Virus Corona. Pun dengan pihak kampus dari UTP Palembang.
“Sedih karena suami dan anak-anak tidak bisa hadir, karena ini momen sekali seumur hidup, namun mau gimana lagi, demi kebaikan bersama. Tapi semoga saja kondisi wabah Covid-19 cepat berakhir dan keluarga bisa hadir pada prosesi wisuda, yang Insya Allah akan digelar pada Agustus 2020,” ujar penerima Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri (BUDI-DN) dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristedikti) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) haru.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak UTP Palembang, yang terus memberikan support secara maksimal.
“Sudah kasih kabar ke pihak kampus dan mereka tidak bisa hadir karena wabah ini. Setelah ini saya akan kembali mengabdi di Universitas Tridinanti Palembang,” tukasnya.
Dalam ujian terbuka tersebut, Ima berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Siklus Hidup Perusahaan, Aktivitas Merger dan Akuisisi di Indonesia’.
Di depan tim penguji dan promotor, Ima Andriyani menjelaskan, penelitian ini menggunakan beberapa teori seperti Agency Theori, Signaling Theori dan Teori Siklus Hidup. Dari hasil penelitian ini menunjukkan masih terjadinya variasi pengaruh siklus hidup perusahaan terhadap akuisisi, dimana hal ini dipandang sebagai kesenjangan dalam penelitian.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis pengaruh-pengaruh siklus hidup perusahaan akuisisi terhadap kondisi kekayaan pemegang saham, kepemilikan saham dan metode pembayaran dalam akuisisi yang diukur dengan menggunakan variabel kontrol,” papar Ima.
Sementara, Prof Dr Kamaludin, SE, MM, Ketua Promotor mengucapkan selamat dan berkomitmen bahwa kegiatan akademik harus tetap berjalan secara baik, walau harus dilakukan secara daring.
“Kami ucapkan selamat, semoga gelar dan ilmu yang didapatkan dapat berguna dan terus berkarya bagi pengembangan dunia pendidikan. Ujian terbuka secara daring ini kita lakukan sebagai upaya implementasi pencegahan penyebaran pandemi Covid-19,” ungkap
Ia juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan sidang secara daring ini menjadi bukti bahwa kegiatan akademik berbasis daring tetap dapat dilaksanakan tanpa kendala dan tidak menghilangkan kesakralan dari prosesi sidang. #fer