Senin, 27 Februari 2017 16:17 WIB
MEDAN -Polsek Patumbak mengungkap jaringan narkoba asal Aceh yang menjadikan seorang pelajar sebagai kurir. Dua tersangka yang diringkus mengaku diperintahkan membawa 30 kilogram ganja ke Pekanbaru, Riau dengan upah Rp 9 juta.
MZ alias Danil (24) warga Desa Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe dan MN (17) asal Desa Cot Matang, Kecamatan Sawang, Aceh Utara dibekuk di depan sebuah pool bus di Jalan Sisingamangaraja, Medan Amplas, Jumat (24/2). Keduanya disergap saat masih di atas becak yang membawa mereka dari pool bus di Jalan Ring Road, Medan Sunggal ke pool bus yang melayani rute perjalanan ke Sumatera Bagian Timur.
Kapolsek Patumbak Kompol Afdhal Junaidi, Minggu (26/2) mengatakan, dari keduanya disita barang bukti 30 kilogram ganja. Daun candu itu dibawa tersangka dari Aceh dan rencananya akan diserahkan kepada bandar di Pekanbaru. Untuk menghindari kecurigaan petugas, ganja kering yang dikemas dalam 30 bal itu disembunyikan tersangka di dalam dua buah kardus berisi buah langsat.
Tersangka meletakkan ganja di bagian bawah kardus, di bagian atasnya ditutupi buah langsat, kata Afdhal.
Mirisnya, salah satu tersangka, MN ternyata masih berstatus pelajar. Belum banyak informasi yang disampaikan Afdhal terkaiat sepak terjang MN. Sebab ia mengatakan kedua tersangka masih diperiksa intensif untuk mengusut keberadaan pelaku lain.
Benar, satu tersangka berstatur pelajar. Kita pastikan ada pelaku lain yang sedang kita usut,jelasnya. Sedikit dibocorkannya, otak pelaku yang memerintahkan tersangka ke Pekanbaru merupakan pemain lama yang sudah beberapa kali mengirim ganja ke Medan. AKita duga jaringan lama,@ ujar Afdhal singkat.(mad)
