Banyuwangi – Bila teringat Banyuwangi, setiap wisatawan pasti akan ingat Kawah Ijen. Namun, di balik pesona Blue Fire-nya, Banyuwangi juga memiliki even berskala internasional dan keren yang layak untuk dikunjungi. Salah satunya Ijen Summer Jazz.
Ijen Summer Jazz yang merupakan bagian dari “Banyuwangi Experience” akan menyuguhkan pagelaran musik yang berpadu dengan pemandangan indah alam Gunung Ijen. Even ini akan diselenggarakan di panggung terbuka amfiteater Jiwa Jawa Resort Ijen, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, ?6-7 Oktober 2017?.
“Selain telinga dimanjakan dengan alunan musik jazz, wisatawan bisa menikmati kesegaran hawa dan keindahan Gunung Ijen dan sejuknya hawa pegunungan,” jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (21/9).
Ijen Summer Jazz digelar bersama manajemen Jazz Gunung. Menurut Anas, Banyuwangi sengaja berkolaborasi dengan Jazz Gunung, karena mereka konsisten mengangkat musik tradisional Indonesia untuk berkolaborasi dengan jazz. Dan tema yang diangkat adalah Experiencing Cool Jazz In Ijen.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY. Bramuda menambahkan bahwa penyelenggaraan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk edisi 2017 ini, Ijen Summer Jazz diselenggarakan dua hari berturut-turut dengan empat penampilan mempesona di setiap hari penyelenggaraannya.
“Pada hari pertama akan dibuka oleh salah satu unggulan dari ajang festival Student Jazz Banyuwangi. Kemudian dilanjutkan vokalis Luanada feat. Mathew Sayersz,” kata Bramuda
Grup Nonaria menyusul dengan ditemani oleh Bonita. Sebagai penutup hari pertama akan tampil Sri Hanuraga Trio feat. Dira Sugandi yang akan membawakan lagu tradisional/daerah Indonesia dalam balutan jazz.
Hari kedua, Student Jazz Banyuwangi kembali tampil. Setelah itu, showmya akan dilanjutkan Tropical Transit dari Bali. Sajian berikutnya disuguhkan Bintang Indrianto Festival. Sebagai penutup Ijen Summer Jazz 2017,Vina Panduwinata hadir bersama musisi Dian HP.
“Bagi yang berminat, tiket Ijen Summer Jazz bisa didapatkan dengan mengakses [email protected]. Dan seluruh rangkaian acara dihadirkan di arena terbuka amfiteater Jiwa Jawa Resort Ijen yang berkapasitas 300 penonton,” tukasnya
Menpar Arief Yahya langsung mengangkat emoji tiga jempol. Menurutnya, Banyuwangi memahami betul bahwa mengelola pariwisata tidak hanya cukup dengan menampilkan kebudayaan dan kesenian yang dimiliki, tapu yang lebih penting adalah bagaimana potensi tersebut bisa dikelola lebih kreatif dan profesional sehingga lebih menarik untuk disaksikan.
Melihat konsep pentas musik di ketinggian serta tema Experiencing Cool Jazz In Ijen, Menpar Arief Yahya melihat Ijen Summer Jazz sudah mulai meneguhkan diri menjadi salah satu gelaran jazz dengan performa tinggi.
“Semoga kualitas penyelenggaraan dengan pencapaian yang tak main-main ini senantiasa dijaga dan menjadi cambuk bagi penyelenggara untuk terus menyuguhkan musik jazz yang harmoni dengan alam. Di sana kita sapa dunia lewat alinan musik pegunungan Ijen yang Jazzy,” pungkas Arief Yahya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.