in

Barcelona vs Atletico Madrid: Agar Mimpi tak Terhenti

Mengulang treble winners seperti pertama kali menukangi Barcelona? Luis Enrique masih bisa bermimpi. Karena faktanya, Lucho –panggilan akrab Enrique– masih belum terbangun dari mimpi-mimpinya musim ini. Masih di papan atas La Liga, lolos ke 16 Besar Liga Champions, dan semifinal Copa del Rey. 

Akan tetapi, mimpi tersebut bisa saja berakhir andaikan Barcelona tumbang pada leg kedua babak semifinal Copa del Rey ketika menjamu Atletico Madrid di Camp Nou, Barcelona. ”Untuk merealisasikannya, kami butuh seluruh skuad ini,” kata Lucho dalam konferensi pers setelah laga melawan Athletic Bilbao (4/2). 

Di atas kertas, Barca punya keunggulan dengan kemenangan 2-1 saat leg pertama di Vicente Calderon, Madrid, 2 Februari lalu. Otomatis, Atletico ditantang revans dalam leg kedua ini dengan keunggulan dua gol lebih.

Masalahnya, satu dekade terakhir hanya ada dua kali Barca terjungkal dengan selisih lebih dari dua gol di kandang. Yaitu dari Hercules pada La Liga 2010-2011, dan dari Real Madrid saat leg kedua semifinal Copa del Rey 2012-2013.

Itu artinya, peluang Barca menggapai final keempat beruntunnya di Copa del Rey terbuka lebar. Hanya, Lucho enggan meremehkan Atletico pada leg kedua ini. 

Buktinya, sebagaimana dilaporkan Sport, Barca bakal menurunkan kekuatan yang terbaik. Hanya Rafinha dan Neymar da Silva Santos Jr yang sudah pasti tidak dimainkan nanti.

Rafinha cedera robek pelipis, sedangkan Neymar yang baru berulang tahun ke-25, 5 Februari lalu absen karena akumulasi kartu. Lalu, Samuel Umtiti berpeluang disimpan.

Arda Turan yang akan menggantikan posisi Neymar. Selama mengisi pos Neymar, Arda produktif dengan 11 gol dari 12 laga di semua ajang. Sergio Busquets comeback di laga ini setelah dua pekan absen karena cedera engkel.

Menempati peran pivot, Busquets bisa jadi peredam serangan Atletico di depan empat bek Barca. Satu yang mengganggu Lucho. Gerard Pique masih dalam tahap pemulihan pasca mengalami kram otot pada laga lawan Bilbao lalu.

”Belum tahu apakah saya masih dapat memainkan mereka. Saya harap begitu (bisa memainkannya), lihat saja,” sebut tactician yang belum menanda tangani perpanjangan kontraknya itu dalam situs resmi klub (4/2). 

Laporan yang terbaru, Pique sudah berlatih bersama Busquets dkk, kemarin WIB. Ada tugas penting dengan kolaborasi Pique bersama Javier Mascherano di lini belakang Barca, yaitu meredam Fernando Torres yang tengah on fire.

Ya, El Nino – julukan Torres – sedang bergairah setelah mencetak brace atau dua gol keduanya di musim ini. Dua gol itu dia cetak ke gawang Leganes (4/2). 
Bukan hanya brace keduanya. Dua gol kemarin juga membuka kran gol Torres di 2017 ini.

Nah, ambisi Torres melanjutkan momentum golnya itulah yang harus menjadi kewaspadaan bagi Pique, Masche – sapaan Mascherano – atau pemain bertahan lainnya. Kelihaiannya dribbling menembus pertahanan lawan harus jadi perhatian. 

Terlebih, Torres punya memori bagus di Camp Nou. Ingat, kapan kali terakhir Los Rojiblancos – julukan Atletico – menang dengan dua gol atau lebih di Camp Nou? Itu terjadi di La Liga 2005-2006 silam. Dan, tahu siapa pelakunya? Torres-lah orang yang mencetak dua gol kemenangan Atletico kala itu. 

Overall, Torres mencetak 11 gol ke gawang Barca di segala kompetisi, di segala klub klub yang dia bela. Baik di Atletico atau Chelsea. Hebatnya, 55 persen atau enam gol di antaranya dia cetak di Camp Nou. ”Kami paham, bentrok di Selasa nanti (waktu setempat) akan sangat sulit,” ucap penyerang 32 tahun itu.

”Akan tetapi, ini laga yang sulit di mana kebanggaan kami harus kami keluarkan. Saya berharap bisa mengalami malam-malam yang ajaib pada hari Selasa nanti,” lanjut Torres dikutip dari situs Gulfnews, kemarin (6/2). Di lini depan, Torres akan berpartner dengan Antoine Griezmann. 

Torres maupun penggawa Atletico lainnya punya ambisi untuk dapat merasakan kembali atmosfer final Copa del Rey yang sudah tiga tahun ini gagal diulanginya lagi. Dikutip dari Tribal Football kemarin, bek kiri Filipe Luis menyatakan performa seperti babak kedua di Vicente Calderon harus diulangi di Camp Nou. 

Ketika itu, Gabi dkk lebih menguasai serangan meski hanya bisa mencetak sebiji gol saja. ”Intinya, kami harus memulainya dengan bagus. Hadapi mereka, dan habisi di sepertiga akhir laga. Sekalipun ini tidak mudah, Barca tetap klub yang hebat. Tapi kami tetap yakin bisa melaluinya,” koar Luis. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

RSUP Tumbuhkan Budaya Sadar Hadapi Bencana

Gubernur Pertanyakan Komitmen Kepala Daerah