in

Batang Toman Mengamuk, Lima Warga Hanyut

Dua Hilang, Tiga Korban Selamat

Cuaca ekstrem berupa hujan lebat melanda kawasan Pasaman Barat (Pasbar) sejak beberapa hari terakhir, membuat Batang Toman di Kampung Sipirok, Jorong Lembahbinuang, Nagari Lingkungaur, Kecamatan Pasaman mengamuk, kemarin (22/2).

Lima orang warga dilaporkan hanyut terbawa arus sungai, dua di antaranya belum ditemukan. Kedua korban hilang diketahui bernama Mikhrat, 26, Mandailing, petani dan Udin, 35, Mandailing, petani. Keduanya warga Jambubaru, Nagari Auakuniang, Kecamatan Pasaman. 

Sedangkan tiga rekannya yang berhasil selamat, yakni Lahuddin Harahap, 33, Mandahiling, tani, Cubadaklamo, Jorong Lembahbinuang, Nagari Lingkuangaur.

Lalu, Mayudin Siregar, 40, Mandailing, tani, Cubadaklamo, Jorong Lembahbinuang, Nagari Lingkuang Aua. Kemudian, Ahmad Siregar, 35, Mandailing, tani, warga Jambubaru, Jorong Padangtujuh, Nagari Auakuniang, Kecamatan Pasaman.  

“Ya, keduanya belum ditemukan,” kata Camat Pasaman, Nur Fauziah Zein di Simpangempat, Rabu malam.

Sebelum banjir bandang terjadi, menurut Nur, daerah setempat diguyur hujan lebat sejak Rabu (22/2) siang. Nah, sewaktu banjir bandang terjadi, satu unit mobil hardtop yang melintas dekat sungai tersebut, terlihat terjebak banjir sebelum akhirnya dihantam banjir.

Waktu itulah, kedua korban bersama tiga rekannya yang berada dalam mobil hardtop, ikut terseret. Mujur tiga rekannya berhasil selamat. Masyarakat bersama tim kecamatan, kepolisian dan BPBD setempat sudah melakukan pencarian terhadap korban hingga Rabu (22/2) sore, namun korban belum ditemukan.

“Kami berharap korban dapat ditemukan dengan selamat,” harap Nur. Menurut rencana, pagi ini pencarian terhadap kedua korban kembali dilanjutkan. Warga sekitar juga diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir.

Sementara itu, Kapolres Pasbar AKBP Djoko Ananta didampingi Kasat Intelkam AKP Muzhendra mengakui, sebanyak lima orang terbawa arus air saat menyeberangi Batang Toman di Kampung Sipirok. 

Waktu itu, tambah Djoko, korban baru selesai melaksanakan panen buah kelapa sawit dan hendak pulang menyeberangi Batang Toman menggunakan mobil hardtop bermuatan buah sawit sebanyak 1,1 ton.

Saat berada di tengah sungai, mobil mengalami kerusakan dan mesinnya langsung mati. Lalu, korban berupaya mendorong mobil. Malang bagi korban, bersamaan itu datang air bah dan menghantam korban.

“Waktu itu, personel Res Pasbar dan Polsek Pasaman bersama tim BPBD dibantu masyarakat langsung turun ke lokasi melakukan pencarian korban. Tiga  korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, sementara dua orang korban masih hilang,” kata Djoko.

Terpisah, Bupati Pasbar Syahiran mengingatkan, warga yang tinggal di perbukitan, laut atau rawan banjir dan longsor agar tetap waspada. Karena, sampai saat ini cuaca masih belum bersahabat. Kepada petugas diminta cepat melakukan pendataan terhadap bencana alam yang terjadi.

“Saya minta kepada petugas di lapangan segera mendata korban yang dilanda musibah agar diketahui kondisi pastinya. Kemudian, masyarakat diharapkan segera melaporkan ke petugas ketika terjadi bencana agar cepat ditindaklanjuti,” kata Syahiran. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Info Petunjuk Penyelenggaraan Bimbingan Konseling SD Serta Panduan Operasionalnya

BNI Padang Serahkan Dua Motor Scoopy