Palembang (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya mengembangkan unit pengumpul zakat (UPZ) di setiap kelurahan untuk meningkatkan penerimaan zakat.
“Sekarang ini baru dikembangkan UPZ di 18 kecamatan, sehingga pengembangannya terus dilakukan hingga ke 107 kelurahan dalam kota ini,” kata Ketua Baznas Kota Palembang Kgs M Ridwan Nawawi di Palembang, Kamis.
Menurut dia, dengan adanya UPZ di sekitar kawasan permukiman penduduk, masyarakat yang akan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekahnya bisa lebih mudah.
Masyarakat selama ini biasa menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah di sekitar kecamatan, nantinya bisa lebih dekat lagi di kelurahan sekitar tempat tinggalnya, katanya.
Selain mengembangkan UPZ, pihaknya juga berupaya meningkatkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah dari aparatur sipil negara (ASN).
“Sekarang ini baru sekitar Rp300 juta lebih per tahun zakat dihimpun dari ASN padahal potensinya bisa lebih besar mencapai Rp1 miliar/tahun,” ujarnya.
Selain zakat dari masyarakat umum dan ASN, untuk meningkatkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah sesuai dengan target yang diharapkan, tim Baznas Palembang berupaya menyasar pegawai perusahaan swasta, BUMD dan BUMN.
Melihat potensi zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat umum, ASN, pegawai BUMN dan BUMD, pihaknya terus berupaya melakukan pengembangan cara yang dapat meningkatkan penghimpunannya, ujar Ketua Baznas Palembang.
