in

BEM Unand Adu Gagasan dan Bedah Visi Misi Caleg DPR RI

PADEK.JAWAPOS.COM-Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Andalas (Unand) mengadu dan membedah visi misi calon anggota DPR RI asal Sumatera Barat dalam acara bertajuk Andalas Lawyers Club (ALC).

Acara yang berlangsung pada Selasa (28/11) di Gedung Auditorium Unand Kampus Limau Manis itu dihadiri ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas.

Lima caleg yang dihadirkan adalah Shadiq Passadique, Ibrahim Irwan Prayitno, Teddy Alfonso, Doni Lukman, dan Vasko Ruseimy.

Kelimanya diuji oleh panelis yang terdiri dari dosen Universitas Andalas, yakni Dr. Ir. Beni Satria, MP (Fakultas Pertanian), Dr. Tengku Rika Valentina, SIP, MA (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), dan Ilhamdi Putra, SH, MH (Fakultas Hukum).

Presiden BEM KM Unand, Yodra Muspierdi, memaparkan bahwa sekitar 56% dari 204 juta pemilih pada Pemilu 2024 berasal dari generasi Z dan milenial. Untuk itu sangat penting pemahaman politik di kalangan pemilih muda.

Generasi milenial merupakan sebutan untuk orang yang lahir pada 1980 hingga 1994, sedangkan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai 1995 hingga 2000-an.

Maka, kata dia, jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih. “Kedua generasi ini mendominasi Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45% dari total keseluruhan pemilih,” ujar mahasiswa Fakultas Hukum itu.

Lebih lanjut, Yodra mengungkapkan keprihatinannya jika pemimpin yang terpilih tidak memiliki kapasitas, atau jika kampus tidak mampu membedah gagasannya.

Harapannya, setiap pemilih pemilu benar-benar memahami politik karena kebijakan politik sangat memengaruhi kehidupan. “Mau tidak mau harus melek terhadap politik,” tambahnya.

Selain caleg, ALC BEM Unand berencana menghadirkan salah satu calon Wakil Presiden.
Wakil Rektor I Universitas Andalas, Prof. Mansyurdin, memberikan apresiasi kepada BEM KM Unand dan narasumber yang telah menghadiri acara tersebut.

Dia berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memiliki cakrawala yang lebih luas dalam memahami percaturan politik, baik di tingkat regional maupun nasional.(*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Ekspose PB-STPI: Selain Butuh Sinergi, Eliminasi TB Perlu Keberpihakan Politik Anggaran

Begini Cara Pengolahan Kotoran Burung Puyuh Untuk Dijadikan Pupuk Organik Fermentasi