PROHABA.CO, JAYAPURA – Bentrok antarwarga Lanny Jaya dan Nduga terjadi di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua, sejak Sabtu (8/1) hingga Minggu (9/1).
Akibat kejadian tersebut, dua warga tewas yakni Sibelu Gwijangge dan Luok Heluka.
Sementara 24 orang luka-luka akibat benda tajam dan panah serta 40 honai (rumah adat masyarakat pegunungan) terbakar.
“Korban yang meninggal dunia dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk dilakukan pemeriksaan medis,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Selasa (11/1).
Untuk mengantisipasi aksi lanjutan, aparat keamanan melakukan penjagaan pada kedua kelompok massa.
Menyikapi bentrokan, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom bersama Forkopimda Jayawiya melakukan pertemuan dengan masyarakat Kabupaten Lanny Jaya untuk menyelesaikan konflik antarsuku tersebut.
Baca juga: Gegara Rokok, Anggota Brimob Bentrok dengan Kopassus
Baca juga: Bentrokan Berdarah di Lahan Tebu, Dua Warga Meninggal
“Kami pemerintah tidak berpihak kepada siapapun dan berada ditengah-tengah, kita akan payungi seluruh masyarakat agar masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik.
Kita berdoa agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan, sehingga tidak meluas menjadi permasalahan baru,” ujar Befa.
Sementara itu Bupati Jayawijaya John Richard Banua meminta agar semua yang terlibat dalam pertikaian tersebut bisa menahan diri agar jumlah korban dan kerugian materil tidak bertambah.
Selain itu, ia bersama unsur Forkompinda dari Lanny Jaya maupun Nduga, berusaha menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
“Permasalahan yang terjadi kemarin bagaimana agar kita dapat selesaikan dengan baik dan saya harap agar kita bisa menahan diri.
Saya senang karena tokoh-tokoh dapat mengendalikan masyarakat di sini dengan baik,” kata dia.(kompas.com)
Baca juga: Bentrok di Hutan, Seorang Warga Singkil Tewas Dibacok
Baca juga: Modus Serahkan “Jimat”, Dukun Cabuli Tiga Gadis
Baca juga: Unik, Terdakwa Kasus Sabu 1,2 Ton Dua Kali Divonis Mati