in

Bentuk Tim Khusus Bekuk Pelaku Mutilasi di OI

BP/IST
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi

Palembang, BP
Kasus mayat mutilasi di Ogan Ilir (OI) dan penembakan Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur Bripka Afrizal di Mesuji Makmur, OKI beberapa waktu lalu menjadi perhatian Polda Sumsel.
Meski telah diturunkan tim gabungan, keduanya belum terungkap sampai saat ini.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, Kapolda Sumsel telah memerintahkan bawahannya untuk dapat segera mengungkap kasus tersebut.
Apalagi, kasus yang menjadi perhatian adalah perampokan di OKI yang menewaskan Bripka Afrizal.
“Kapolda sudah memerintahkan tim untuk dapat mengungkap kasus yang menonjol, terutama kasus perampokan di OKI,” katanya, Rabu (12/6).
Selain mengungkap kasus tersebut, para pelaku yang dinilai sadis itu harus dapat ditangkap, hidup atau mati. Terutama para pelaku sebanyak enam orang yang melakukan perampokan di Mesuji Makmur OKI, hingga menewaskan Bripka Afrizal yang mencegat mereka.
“Tim gabungan khusus untuk mengungkap dua kasus ini sudah dibentuk. Tim ini diberikan waktu selama 14 hari, mulai Senin tanggal 11 Juni untuk dapat mengungkapnya,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara sama sekali takkan membiarkan para pelaku tersebut kabur ke mana pun. Apalagi, kawanan perampok itu telah menewaskan anggotanya.
“Korban Kodri juga ditembak di bagian perut, karena sempat melawan dengan menusuk salah seorang pelaku menggunakan pisau. Makanya, pelaku menembak korban,” katanya.
Makanya ia mengatakan, dirinya berhutang nyawa dengan keluarga korban. Terlebih lagi, mereka juga telah menembak korban Kodri yang sempat melawan kawanan perampok tersebut.
“Maka dari itu kemanapun para pelaku kabur, akan saya tangkap hidup atau mati. Karena mereka ini kejam, bukan hanya anggota saya yang ditembak, tetapi korban Kodri juga ditembak,” katanya.
Untuk kasus Ogan Ilir, ia menilai ada dendam di balik motif kasus tersebut. Sebab pelaku tega memotong kepala dan kedua tangan korban.#osk

What do you think?

Written by Julliana Elora

Perang Dagang Munculkan Peluang Baru bagi Indonesia

Pemkot Janjikan Tetap Tanggung Berobat Gratis