in

BI Akomodir Transaksi Dagang Langsung Pakai Ringgit dan Bath

Bank Indonesia (BI) menargetkan setelmen transaksi dagang langsung dengan mata uang lokal (local currency settlement) ringgit Malaysia dan bath Thailand bisa dilakukan pada paruh kedua tahun 2017.

“Kita sekarang dalam finalisasi untuk meyakinkan eksportir ataupun importir yang menerima bath atau ringgit itu bisa dapat nilai tukar efisien, yang dilakukan melalui kantor bank dari Thailand atau Malaysia yang ada di Indonesia,” tutur Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo saat ditemui di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Senin (6/3) malam, dilansir dari CNN Indonesia.

“Begitu pula, yang ada di Thailand dan Malaysia juga harus ada yang mampu mengkonversi mata uangnya menjadi rupiah di negara itu,” tambahnya. Malaysia dan Thailand sendiri, kata Agus, telah menerapkan local currency settlement untuk transaksi dagang antar keduanya.

Dolar dan Euro

Menurut Agus, local currency settlement akan memberikan struktur biaya yang lebih efisien bagi pelaku usaha di Indonesia dengan mitra dagangnya. Sebelumnya, transaksi dagang antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand harus menggunakan dolar Amerika Serikat (AS) maupun euro yang menimbulkan biaya.

“Artinya, harus ada konversi dari rupiah ke US dollar lalu dari US dollar ke thai bath atau dari rupiah ke US dollar, lalu dari US dollar ke Malaysia ringgit,” jelas Agus.

Lebih lanjut, BI masih mengkaji besar efisiensi yang bisa diperoleh jika transaksi dagang bisa menggunakan mata uang lokal. “Nanti setelah kita tentukan terms-nya baru akan kami jelaskan efisiensinya,” tandasnya.

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

ESDM Kebut Infrastruktur Distribusi Tertutup Elpiji 3 kg

MY FAVORITE BEAUTY GURUS