Kandidat Kabinet AS | Cardona Jadi Warga Amerika Latin ke-3 yang Terpilih sebagai Menteri
Joe Biden kembali menunjuk seorang warga keturunan Amerika Latin untuk mengisi posisi menteri di kabinetnya. Kali ini Biden memilih seorang mantan guru sekolah umum bernama Miguel Cardona untuk jadi Menteri Pendidikan AS.
WASHINGTON DC – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Selasa (22/12) menominasikan Miguel Cardona untuk jadi menteri pendidikan dalam kabinetnya.
Terpilihnya Cardona, 45 tahun, menjadikan kandidat kabinet Biden mencapai rekor terbanyak diduduki oleh warga keturunan Amerika Latin, sekaligus memenuhi janji kampanye Biden untuk memilih menteri pendidikan dari kalangan pendidik dengan pengalaman mengajar di sekolah umum.
“Pada sosok Miguel Cardona, Amerika akan mendapatkan seorang mantan guru sekolah umum yang berpengalaman dan berdedikasi untuk memimpin Kementerian Pendidikan AS,” demikian pernyataan Biden.
“Dipilihnya Cardona akan membantu kita dalam mengatasi ketidakadilan sistemik dan mengatasi krisis kesehatan mental dalam sistem pendidikan, serta meringankan utang siswa dan memberikan kenaikan gaji guru,” imbuh Biden.
Sebelum memilih Cardona, Biden telah menunjuk dua warga AS keturunan Amerika Latin dalam kabinetnya yaitu Alejandro Mayorkas yang dipilih untuk menjadi Menteri Keamanan Nasional dan Xavier Becerra sebagai Menteri Kesehatan.
Atas pemberian nominasi terhadap Cardona, Mayorkas, dan Becerra, League of United Latin American Citizens menyatakan apresiasi dan memuji Biden karena telah menepati janji dengan memilih anggota kabinet dari warga Latin yang lebih banyak dibandingkan pada susunan kabinet Bill Clinton, George W Bush dan Barack Obama.
Jika disetujui, Cardona akan menghadapi tugas berat yang sudah menghadang yaitu membuka kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah terutama mengatur aktivitas belajar tatap muka pascapandemi, menerapkan protokol kesehatan di sekolah, sistem belajar daring, membela hak-hak guru serta merekrut pengajar dengan beragam latar belakang.
“Pemilihan Miguel A Cardona sebagai Menteri Pendidikan menandakan bahwa sekarang kita memiliki peluang, dan jika dia dikonfirmasi, maka kita akan menyaksikan untuk pertama kalinya dalam sejarah, tiga orang Latin di kabinet,” kata organisasi itu.
Sementara itu National Association of Latino Elected and Appointed Officials menyatakan bahwa sebagai penduduk asli Puerto Rico, Cardona menghadapi kesulitan belajar bahasa Inggris di masa prasekolah dan telah menghabiskan sebagian besar karirnya bekerja untuk menjembatani kesenjangan antara siswa minoritas dan teman-teman mereka.
Posisi di Senat
Pada saat bersamaan dilaporkan bahwa putra seorang imigran asal Meksiko bernama Alex Padilla pada Selasa telah ditunjuk sebagai anggota Senat AS yang mewakili Negara Bagian California. Padilla mengisi posisi lowong yang ditinggalkan Kamala Harris yang akan saat ini menjadi Wakil Presiden terpilih AS.
Ditunjuknya Padilla menjadikannya sebagai warga Latin pertama yang mewakili California di majelis tinggi negara. Pada 2015, Padilla dipilih oleh Gubernur Gavin Newsom untuk menjadi Menteri Negara Bagian California dimana di negara bagian itu terdapat sekitar 40 persen populasi warga Hispanik.
“Saya berjanji untuk mengabdi setiap hari demi menghormati kepercayaan ini dan mencurahkan pengabdian ini untuk semua warga California,” ucap Padilla. “Kita akan melalui pandemi ini secara bersama-sama dan membangun kembali ekonomi kita tanpa harus meninggalkan jerih payah keluarga pekerja,” imbuh dia.
Padilla adalah sekutu lama Newsom dan ia telah dijagokan untuk menduduki kursi Senat yang mewakili California apalagi ia mendapat dukungan amat kuat dari kelompok-kelompok warga Amerika Latin.
“Alex Padilla merintis karier dari awal yang sederhana,” kata Newsom dalam sebuah pernyataan seraya menggambarkan bahwa Padilla sebagai pejuang untuk hak suara dan impian Amerika. “Melalui keuletan, integritas, kecerdasan dan ketabahannya, California mendapatkan pejuang yang teruji dan bakal jadi sekutu yang tangguh di Washington DC, mengangkat nilai-nilai negara kami dan memastikan kita bisa mengamankan sumber daya penting agar bisa kembali bangkit lebih kuat dari pandemi ini,” pungkas Gubernur California itu. AFP/I-1