in

BIM Ditutup Lagi Akibat Abu Letusan Marapi, 16 Penerbangan Terganggu

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi erupsi Gunung Marapi pada Jumat 19 Januari 2024, pukul 10:14 WIB. (Foto: Magma ESDM)

PADEK.JAWAPOS.COM-Operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, kembali ditutup karena terdampak abu vulkanik Gunung Marapi, Jumat (19/1/2024).

Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Capt. Megi H. Helmiadi mengatakan sebaran abu vulkanik Gunung Marapi sudah mencapai BIM. “Demi keselamatan penerbangan, maka BIM kami tutup operasinya pukul 14.15 hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Megi.

Penutupan itu berdasarkan Notam NO B0115/24 karena abu vulkanik dari letusan Gunung Marapi sudah terdeteksi di BIM.

Sebagaimana diketahui, saat ini gunung yang terletak di Kabupaten Tanahdatar dan Agam itu sejak 9 Januari lalu naik statusnya dari level Waspada ke Siaga.

Executive General Manager AP II BIM Indrawansyah ketika dikonfirmasi membenarkan penutupan kembali operasional bandara akibat abu vulkanik Gunung Marapi. “Benar kita close,” katanya.

Akibat penutupan sementara operasional bandara tersebut, kata Indrawansyah, sebanyak 16 penerbangan terganggu arus keberangkatan dan kedatangan pesawatnya. Rinciannya 7 pesawat batal terbang, dan 9 pesawat batal mendarat.

Erupsi Lagi

Sementara itu, berdasarkan rilis resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang disampaikan Indra Saputra di laman Magma ESDM, terjadi letusan atau erupsi Gunung Marapi pada  Jumat 19 Januari 2024, pukul 10:14 WIB.

“Tinggi kolom letusan teramati ± 500 meterdi atas puncak (± 3391 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” katanya.

Status Gunung Marapi saat ini adalah level III atau Siaga karena aktivitas vulkaniknya meningkat dan berpotensi menimbulkan bahaya.

Peningkatan status Gunung Marapi ini telah diumumkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada 9 Januari 2024.

Oleh karena itu, PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar. Jika terjadi hujan abu, segera gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan. Amankan juga sarana air bersih dan bersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal.

Pemerintah Kota Bukittinggi, Padangpanjang, Kabupaten Tanahdatar dan Agam perlu berkoordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Selain itu, masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia, dan media sosial PVMBG.(esg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Menuju Kota Padang, Rombongan Pj Wako Zefnihan  Dihadang Pohon Tumbang dan Longsor

Arab Saudi Bangun Stadion Termodern di Dunia di Puncak Tebing untuk Piala Dunia 2034