in

Biologi-Sosiologi Paling Diminati

Siswa Kesulitan di Soal Listening 

Mata pelajaran Biologi dan Sosiologi menjadi pilihan favorit siswa dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini. Kedua mata pelajaran tersebut dianggap mudah dipahami siswa dibandingkan pelajaran lainnya. Selain itu, juga menjadi mata pelajaran yang paling diminati siswa ketika belajar. 

“Saya memilih Biologi karena memang dari dulu sangat tertarik dengan mata pelajaran ini. Guru-guru yang mengajar biologi di sekolah ini juga pintar dalam menerangkan setiap materi. Sehingga kami bisa lebih cepat memahaminya. Biologi ini juga banyak hafalan. Kalau Kimia sama Fisika, kan lebih sulit karena banyak rumus-rumusnya,” ujar Zendri Zarianto, siswa kelas XII IPA, SMAN 8 Padang, kepada Padang Ekspres, kemarin (12/4).

Hal senada juga dikatakan Rusvaira Qatrunnada, siswi kelas XII IPA, SMAN 7 Padang. Mata pelajaran Biologi, sangat asyik dipelajari karena selain tidak ada hitung-hitungannya, ketika praktek di lapangan siswa dapat melihat contoh-contohnya di lingkungan sekitar. 

“Tidak harus juga praktek di labor. Nilai Biologi saya paling tinggi di rapor,” katanya. Sedangkan untuk mata pelajaran IPS, Sosiologi menjadi pilihan utama bagi sejumlah siswa. 

Seperti yang diungkapkan Septi Helmita Sari, siswi kelas XII IPS, SMAN 8 Padang. Ia tidak terlalu suka mata pelajaran yang banyak hitung-hitungan seperti ekonomi.

“Saya milih Sosiologi karena banyak hafalan bukan hitung-hitungan. Teman-teman juga banyak yang milih Sosiologi karena pelajarannya banyak juga menyangkut kondisi sosial masyarakat saat ini. Jadi, lebih mudah kita membandingkan antara teori dan praktek,” jelasnya.

 Kepala SMAN 7 Padang, Enny Sasmita mengatakan, mata pelajaran Biologi dan Sosiologi memang menjadi pilihan utama bagi siswa di setiap masing-masing jurusan yang ada di sekolah tersebut.

“Untuk jurusan IPA, banyak memilih Biologi, sementara jurusan IPS, sebagian besar memilih Sosiologi. Ini juga menandakan tingkat hafalan siswa kami cukup baik karena kedua mata pelajaran tersebut lebih banyak materi hafalannya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 4 Padang Abinul Hakim, mengatakan, dari 255 siswa yang mengikuti Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP), sebanyak 86 siswa memilih Biologi untuk jurusan IPA. Sedangkan untuk jurusan IPS, ada 63 siswa yang memilih Sosiologi. 

Terkait dengan pelaksanaan UN, kemarin (12/4), banyak siswa mengeluhkan sulitnya menjawab soal Bahasa Inggris yang di ujiankan. Seperti yang dialami oleh Rayhan Monaz Utama, siswa kelas XII IPS, SMAN 7 Padang.

“Soal Bahasa Inggrisnya cukup sulit. Terutama bagian listening-nya. Bikin kami sedikit pusing. Untuk menjawab soal listening butuh konsentrasi yang ekstra dan juga kecepatan dalam memahami soal, karena waktu yang diberikan terbatas. Alhamdulillah saya bisa menjawab semua soal dan optimis dengan hasilnya nanti,” ujarnya.

Senada dengannya, Sonia Selviani, siswi kelas XII IPS, SMAN 8 Padang juga merasakan sulitnya soal Bahasa Inggris. Namun, katanya, masih sesuai dengan kisi-kisi yang telah diajarkan sebelum ujian.

“Soalnya tidak melenceng dari kisi-kisi yang telah dipelajari. Walaupun agak sedikit sulit, tapi saya masih yakin dengan jawaban saya,” ucapnya. Kepala SMAN 8 Padang, Yul Ardi menegaskan, secara umum pelaksanaan UN belum mengalami kendala.

“Kami di sini melaksanakan UNBK, secara teknis, belum ada kendala. Kalau kecurangan dalam ujian, juga belum ada dan sangat tipis kemungkinan terjadinya kecurangan, karena siswa sudah di atur oleh sistem komputerisasi yang sudah tertata dengan baik,” tuturnya. 

Mengenai kesulitan siswa dalam menjawab soal listening dalam ujian Bahasa Inggris, itu tergantung masing-masing siswanya. Karena sebelum UNBK ini berlangsung, pihaknya sudah mempersiapkan ujian ini dengan sangat baik.

Simulasi juga sudah, dan di dalam belajar tambahan, sudah dijelaskan juga kisi-kisi dari soal bahasa inggris tersebut. “Kami yakin, siswa kami sudah berusaha semaksimal mungkin menghadaipi UNBK ini,” tutupnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Pilar-pilar Sosial Padang Dinilai

Menyorot Pelayanan KUA Kuranji