in

Bisnis Rental Mobil dan Pariwisata Sumatera Barat Tempo Dulu

Seorang pria di samping mobil Ford di Hotel Centrum, Fort de Kock, sekitar tahun 1926 (sumber: KITLV)

Oleh: Ego Arianto.

Analis Sumber Sejarah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang.

SUMATERA Barat telah menjadi daerah tujuan wisata sejak permulaan abad ke-20. Dikenalnya daerah pesisir bagian barat Pulau Sumatera ini sebagai pilihan wisata tak terlepas dari gencarnya upaya promosi yang dilakukan.

Promosi itu, antara lain, melalui penerbitan brosur panduan perjalanan Bezoekt de Padangsche Bovenlanden, den schoonsten diamant in den gordel van smaragd (Mari berkunjung ke Dataran Tinggi Padang, berlian terindah di Zamrud Khatulistiwa)–sebagaimana diwartakan oleh surat kabar Sumatra Post pada 1918.

Panduan perjalanan ini diterbitkan oleh Vereeniging Toeristenbelang op Sumatra (Perhimpunan untuk Kepentingan Wisatawan di Sumatra) yang didirikan di Padang dua tahun sebelumnya.

Di dalam panduan itu tercakup rute perjalanan, objek wisata, daftar hotel dan pasanggrahan, serta informasi layanan penyewaan mobil.

Tanpa mengabaikan aspek lainnya, layanan penyewaan mobil sangat penting artinya dalam dunia pariwisata. Mobil sewaan–dengan merek dan spesifikasi tertentu–memungkinkan wisatawan tempo dulu, dan juga hari ini, dapat melakukan perjalanan secara lebih fleksibel dan mencapai lokasi yang sulit dijangkau.

Dalam Bezoekt de Padangsche Bovenlanden itu juga disebutkan sejumlah perusahaan/pemilik penyewaan mobil di Sumatera Barat. Mereka antara lain L. Barkey, H.A.I. Chevalier, Ibrahim bin Kasim, Kong Tjiang Loeng, Lim Liang Ie, Hotel Oranje, Seng Hap (Padang), Lie Tje Siang dan Moenek (Fort de Kock, kini: Bukittinggi).

Selain nama-nama tersebut, masih ada puluhan nama lainnya yang juga bergiat dalam bisnis serupa.

Bisnis Rental Mobil

Ada sejumlah alasan mengapa layanan penyewaan mobil menjamur di Sumatera Barat masa itu. Pertama, layanan penyewaan mobil memberikan kebebasan bagi wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata yang mereka sukai.

Tak seperti perjalanan wisata menggunakan bus dan kereta api–yang tempat tujuan dan titik persinggahannya telah diatur, menyewa mobil memungkinkan wisatawan untuk menyimpang dari jalur/rute yang biasa dilalui dan menemukan objek baru yang tersembunyi atau kurang terkenal.

Kedua, layanan penyewaan mobil menawarkan kenyamanan dan kemudahan. Wisatawan dapat memilih tempat duduk yang diinginkan serta bepergian tanpa diatur oleh jadwal keberangkatan–sebagaimana halnya bus dan kereta api.

Ketiga, layanan penyewaan mobil menawarkan tingkat keamanan yang relatif tinggi. Mobil sewaan umumnya diperiksa dan dirawat secara teratur. Hal ini tidak hanya memberi rasa aman bagi wisatawan yang akan menyewa mobil, tetapi juga mengurangi kemungkinan kerusakan dalam perjalanan.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Dinamika Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 dan Proyeksi Tantangan 2024

Bawaslu Ingatkan 4 Hal Penting kepada Pengawas TPS