in

BKHIT Sumsel manfaatkan teknologi perkuat asal usul komoditas ekspor

Palembang (ANTARA) – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan manfaatkan teknologi untuk mengetahui asal usul komoditas ekspor guna memenuhi standar teknis pasar luar negeri.

“Saat ini kami bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi setempat mengembangkan
program Go Ekspor Barantin menjadi Smart Ekspor Sumatera Selatan,” kata Kepala BKHIT Sumsel
Sri Endah Ekandari, di Palembang, Senin.

Menurut dia, pengembangan program itu merupakan inovasi digital berbasis sistem ketelusuran, guna memastikan komoditas unggulan dari 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat memenuhi standar teknis ekspor.

Sistem ketelusuran itu dirancang terintegrasi dari hulu hingga hilir sehingga memudahkan pengawasan sekaligus menjamin mutu produk yang akan dipasarkan ke luar negeri, katanya.

Dia menjelaskan, kunci menuju ‘smart ekspor’ adalah digitalisasi sistem ketelusuran komoditas atau produk unggulan dari hulu ke hilir.

Dengan sistem ini, ketelusuran atau asal-usul komoditas bisa dilacak langsung hingga tingkat petani, seperti kopi, teh, kelapa, gula aren, dan produk unggulan lain dari Sumsel akan memiliki identitas yang jelas.

Selain itu, koordinasi antar pihak terkait juga bisa dilakukan lebih mudah jika terjadi penolakan komoditas atau kendala persyaratan di negara tujuan ekspor.

“Melalui koordinasi dengan berbagai pihak dan dukungan sistem ketelusuran yang baik, komoditas unggulan Sumsel semakin dipercaya pasar global dan volume ekspor terus meningkat,” ujar Kepala BKHIT Sumsel.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Bangunan pesantren di Sidoarjo ambruk saat ratusan santri shalat