ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Banda Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia mengubah lahan yang ditanami ganja menjadi agrowisata, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan praktek penanaman ganja ilegal.
Kegiatan ini merupakan program BNN untuk malakukan ahli fungsi lahan di Aceh yang kerap digunakan oknum untuk menanam ganja menjadi agrowisata.
“Melalui program ini petani ganja di Aceh untuk menanam tanaman produktif seperti jagung, dan sebagainya, selain sektor pertanian alih fungsi lahan juga dilakukan disektor perikanan dan Pariwisata,” kata Budi Waseso, kepada BNN Pusat pada saat meresmikan program tersebut di Agusen, Kecamatan Blang Kejeren, Gayo Lues, Senin (26/2/2018).
Dia menambahkan tujuan dari dilaksanakan program ini untuk pengembangan sosial budaya mewujudkan keamanan dan ketertiban menjaga lingkungan hidup dan kelestarian hutan pengembangan ekonomi dan menciptakan ketahanan pangan serta membangun agrowisata.
Program ini kata dia direncanakan menjadi dalam tiga tahapan dengan jangka waktu sepuluh tahun dimana tahapan pertama yaitu membangun kepercayaan masyarakat, kemudian mengimplementasikan program dan pembagunan agrowisata.
Budi berharap melalui program ini produksi ganja di Aceh akan menurun dan menurutnya peredaran gelap ganja di Indonesia, program ini mengandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Pertanian.
“Selain itu dengan program ini diharapkan masyarakat Aceh memiliki produktivitas yang dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan membagun Aceh bersih dari produksi ganja,” kata Budi Waseso.
Komentar
