in

Bunga Naik Tipis, KPR Tetap Tumbuh

Perbankan Optimistis Prospek Sektor Properti

Di tengah isu menurunnya daya beli, pembiayaan melalui kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) justru tumbuh. Dari data Bank Indonesia (BI), outstanding penyaluran KPR dan KPA pada kuartal III 2017 mencapai Rp 392 triliun. Angka itu meningkat jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya Rp 352,65 triliun. 

Porsi konsumen yang menggunakan skema kredit untuk pembelian rumah juga naik, yakni dari 74,77 persen pada kuartal III 2016 menjadi 76,42 persen pada kuartal III tahun ini. Sisanya, 17,13 persen konsumen membeli rumah dengan tunai bertahap dan 6,45 persen lewat tunai.

Naiknya pembiayaan mortgage tersebut cukup baik di saat suku bunga KPR justru meningkat meski tipis. Suku bunga KPR tercatat 9,69–13,02 persen pada kuartal III 2017. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, suku bunga rata-rata KPR masih 9–12 persen. 

Senior Vice President Consumer Loans PT Bank Mandiri Tbk Harry Gale mengungkapkan, pihaknya memperkirakan sektor properti masih memiliki potensi bisnis yang sangat baik seiring dengan terus membaiknya kondisi perekonomian Indonesia secara bertahap. 
Salah satu pendorong pembelian properti secara kredit adalah ramainya penyelenggaraan pameran properti. Baik yang digelar pengembang, perbankan, maupun agen penjual. Bank Mandiri kini sedang menggelar pameran properti yang menggandeng rumah123.com.

Perseroan berharap bisa membukukan pencairan KPR sekitar Rp 55 miliar dari pameran tersebut. ”Selain menjaring nasabah baru, kami memanfaatkan basis nasabah Grup Bank Mandiri dalam memasarkan produk KPR, terutama nasabah-nasabah korporasi besar,” ujar Harry saat konferensi pers Festival Properti Indonesia kemarin (14/11).

Per September 2017, penyaluran KPR Bank Mandiri mencapai Rp 39 triliun, tumbuh 18,6 persen secara year on year (yoy). Bisnis KPR menjadi salah satu fokus utama perseroan dalam menggarap sektor ritel banking. Hal itu terlihat dari portofolio KPR Bank Mandiri yang terus mencatat pertumbuhan dengan angka rata-rata 10,6 persen dalam lima tahun terakhir.

Terpisah, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono terus menggelar berbagai program untuk peningkatan penyaluran KPR. Bank yang juga ditunjuk pemerintah untuk menyukseskan program Satu Juta Rumah itu banyak menggandeng pemerintah daerah (pemda) untuk mencapai target. 

BTN juga akan menggelar akad KPR secara serentak 2.002 unit rumah di Jember. Jumlah tersebut naik daripada akad serentak pada tahun sebelumnya yang berjumlah 1.001 unit. Hingga Oktober 2017, perseroan telah merealisasikan kredit untuk 501.626 unit rumah senilai Rp 55,7 triliun, atau setara 75,32 persen dari target penyaluran kredit dalam rangka program Satu Juta Rumah. 

Untuk jenis rumah subsidi, BTN telah menyalurkan kredit untuk 346.925 unit rumah atau Rp 24,86 triliun. Sedangkan jenis rumah nonsubsidi, perseroan menyalurkan kredit untuk 154.702 unit rumah atau sekitar Rp 30,84 triliun. Sepanjang 2017, BTN membidik target KPR untuk 666.000 unit rumah. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Ulus Pirmawan, Lulusan SD yang Terpilih sebagai Petani Teladan Asia-Pasifik

Kampung Air Raja Resmi Menjadi Kampung KB