Semua orang pasti memiliki impian untuk bisa melanjutkan pendidikan. Apalagi untuk Universitas seperti Universitas Kerajaan Arab Saudi. Namun tak semua orang memiliki kesempatan untuk menimba ilmu di sana, melainkan hanya terbuka perluang orang-orang yang betul-betul memiliki semangat tinggi utnuk melanjutkan pendidikan di sana.
Tak cuma semangat, namun juga harus memiliki skill yang andal dan wawasan tinggi.
Setidaknya, itulah yang kini dirasakan pria asal Pasbar, Vani Kurniawan. Berkat kegigihannya, akhirnya pria yang akrab disapa Vani tersebut akhirnya bisa melanjutkan pendidikan di sana.
Di mana pada 2018 Vani mengikuti tes Al Azhar Kairo Mesir melalui jalur kemenag dengan qadarullah belum diterima. Di tahun yang sama juga sempat mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa yang disediakan oleh kerajaan Saudi Arabia yang terdiri dari berbagai kampus terkemuka di Arab Saudi, seperti Universitas Islam Madinah, Univiversitas King Saud, King Abdul Aziz, Ummul Qura, Majma’ah dan lain sebagainya.
Karena niat dan semangat ingin kuliah di Timur Tengah, kembali tahun 2019 dia juga mendaftar pada tempat yang sama. Yaitu seleksi Al-Azhar Kairo Mesir, beasiswa Kerajaan Saudi, dan juga beasiswa Turkiye Burslari Scholarship, Al-Qasimia UEA, beasiswa pemerintah Brunei Darussalam, Islamic Call College Tripoli Libya, dan Kuwait.
Namun pengumuman kelulusan seleksi berkasnya di Universitas Majma’ah, Riyadh Kerajaan Saudi Arabia, Universitas Al Qasimia Uni Emirat Arab, dan Turkiye Burslari Scholarship. Hingga akhirnya dia mengikuti tes muqabalah (seleksi wawancara) di kampus Univesitas Majma’ah yang diselenggarakan di Jakarta.
Awalnya pihak kampus menargetkan keberangkatan dan mulainya proses belajar bagi mahasiswa dari Indonesia diperkirakan pada Muharram di tahun 2019. Qadarullah ditunda hingga tahun ajaran berikutnya, karena tahun 2020 dunia digemparkan dengan kasus korona yang berdampak pada hampir seluruh kegiatan masyarakat, termasuk dengan keberangkatan tertunda hingga dua tahun lamanya.
Hingga akhirnya, pada Ramadhan 2022 pihak kampus kembali melakukan panggilan kepada mahasiswa baru dari Indonesia untuk melengkapi pemberkasan kembali, guna persiapan keberangkatan.
Sebagai putra daerah Pasbar, Vani tentunya berkewajiban meminta izin dan doa restu kepada Bupati Pasbar, Hamsuardi S.Ag yang juga didampingi Kemenag beserta Baznas Pasbar.
Pesan yang harus diingat selama melaksanakan studi di negeri orang adalah menjaga diri, nama baik daerah, pandai dalam memilih pergaulan serta yang paling penting luruskan niat menuntut ilmu.
Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agusli, S.Pd merasa bangga karena Kristina Basri yang merupakan orangtua Vani juga bertugas di Disdikbud Pasbar.
Keberhasilan ini berharap menjadi pemicu bagi masyarakat Pasbar dalam mengantarkan pendidikan anak lebih baik dan sukses yang akan mejadi asset daerah Pasbar di masa yang akan datang. Semoga Vani berhasil! (***)
