Guna menurunkan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat di daerah itu.
Sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak itu, dilakukan secara berkelanjutan pada semua kecamatan.
Kepala Dinas Sosial PPPA Pessel, Wendra Rovikto, mengatakan kemarin (19/10) bahwa sosialisasi itu juga bertujuan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Melalui gerakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, maka seluruh elemen masyarakat akan bergerak bersama dan memahami indikasi awal kekerasan terhadap perempuan dan anak, sehingga kekerasan dapat dicegah secara dini,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa kekerasan pada perempuan dan anak memiliki dampak psikologis yang buruk. Seperti trauma, reaksi fisik, keinginan bunuh diri, dan berbagai reaksi negatif lainnya.
“Butuh waktu yang lama untuk memulihkan si korban tersebut, sayangnya kekerasan terhadap perempuan baik secara verbal, seksual, maupun fisik penyembuhannya tak semudah luka akibat cedera. Makanya sosialisasi ini perlu terus digencarkan,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak itu juga dilakukan baru-baru ini di Kecamatan Ranah Pesisir.
“Karena Pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini merupakan tanggung jawab bersama, sehingga semua komponen yang ada di masyarakat, serta juga stakeholder terkait diminta agar peran aktifnya dalam melakukan pengawasan. Sebab sosialisasi tanpa pengawasan dan aksi nyata dari masyarakat, apa yang kita harapkan ini akan sulit tercapai,” tutupnya. (yon)