in

Cegah Stunting Indonesia, BKKBN-Tribun Network Gelar Kampanye Sukses 2023

PROHABA. CO – Indonesia merupakan Negara yang tingkat kepadatan penduduk cukup besar di Dunia. Salah satu permasalahan yang tengah dihadapi ialah masalah Stunting.

Namun, Indonesia tetap memantapkan para generasi emas tahun 2045 mendatang.

Stunting yang menjadi masalah cukup serius ini memiliki ciri sasaran pada anak-anak hingga balita.

Karena itu kondisi tersebut harus segera diselesaikan karena akan menghambat generasi emas Indonesia tahun 2045.

Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.

Tapi ingat, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu
stunting.

Data dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka stunting sebesar 27,67 persen pada tahun 2019.

Walaupun angka stunting ini menurun, namun angka tersebut masih dinilai tinggi, mengingat WHO menargetkan angka stunting tidak boleh lebih dari 20 persen. 

Data Bank Dunia atau World Bank mengatakan angkatan kerja yang pada masa bayinya mengalami stunting mencapai 54 persen.

ILUSTRASI stunting – Inilah ciri-ciri stunting atau bentuk kegagalan pertumbuhan pada anak yang harus diketahui oleh para orang tua. Lakukan tindakan pencegahan ini. (fanssea.searca.org)

Artinya, sebanyak 54 persen angkatan kerja  saat ini adalah penyintas stunting. Hal inilah yang membuat stunting menjadi perhatian serius pemerintah.

Awal tahun 2021 pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024.

Presiden Joko Widodo(Jokowi) menunjuk Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN), Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG. (K) menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting.

What do you think?

Written by Julliana Elora

PBH Peradi Palembang Road Show “BPHN Mengasuh” ke SMPN 52 dan SMAN 15 Palembang

Pupuk Jiwa Kepemimpinan Anak dari Kebiasaan Sederhana di Rumah