Jakarta – Sosok Archandra Tahar memang tak dikenal banyak publik. Tetapi siapa sangka dia sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo sebelum akhirnya dipilih menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Ceritanya agak surprise ya. Saya juga enggak bermimpi untuk menjadi apa yang ada hari ini. Cuma ada beberapa kesempatan saya berkomunikasi dengan Bapak Presiden mengenai masalah yang dihadapi Indonesia, terutama di bidang oil dan gas,” tutur Chandra usai dilantik di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).
Chandra beberapa kali melakukan tukar pikiran dengan Jokowi, terutama menyangkut masalah energi. Kebetulan Chandra selama ini bekerja di perusahaan Amerika Serikat yaitu Petroneering Consulting Houston.
“Nah dari sisi itu, kemudian diskusi berlanjut sampai akhirnya hari ini saya dilantik,” kata Chandra.
Lalu, apakah pembicaraan itu langsung ke tawaran kursi menteri?
“Mungkin beberapa hari yang lalu, mungkin kemarin, mungkin beberapa hari yang lalu. Tidak dalam waktu yang seminggu dua minggu, enggak ya. Singkat sekali. Saya juga baru datang itu hari Minggu. Tahunya ya dalam jeda waktu itu,” jawab Chandra.