Proyek ini merupakan salah satu momen berharga dalam karir saya
Jakarta (ANTARA) – Dalam rangka merayakan perilisan Marvel Studios “Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings” di Indonesia, tiga musisi yakni Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue berbagi pengalaman dan cerita di balik proyek bersejarah ini.
“Proyek ini merupakan salah satu momen berharga dalam karir saya. Untuk bisa menjadi bagian dari proyek besar di mana Anda merasa direpresentasikan dan dipandang sebagai artis Asia adalah mimpi yang menjadi kenyataan dan saya merasa sangat terhormat untuk menjadi bagian dari album ini,” ungkap NIKI dalam keterangan pers Rabu.
Ketiga musisi ini juga bercerita tentang bagaimana mereka berkolaborasi dengan sutradara film Marvel Studios’ “Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings”, Destin Daniel Cretton, untuk membuat album ini. Pembuatan album ini juga merupakan pengalaman baru dan unik bagi mereka, terutama bagi NIKI yang merekam sebagian besar lagu di rumahnya.
Baca juga: Shang Chi diperkirakan tutup pekan debutnya hasilkan 75 juta dolar AS
Dalam mencari inspirasi untuk lagu mereka, Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue mengeksplorasi cerita dan imajinasi mereka dengan beberapa cuplikan khusus dari film untuk membuat setiap lagu dalam album.
NIKI mencoba menggali lebih dalam tentang Xu Xialing, yang kuat dan penuh tekad. Ketangguhan dan kemandiriannya sangat menginspirasi lagu-lagunya di “Shang-Chi dan The Legend of The Ten Rings: The Album”.
Sementara itu, Warren Hue mendapatkan inspirasinya dari bagian-bagian film yang dia rasa sangat dekat dengannya sebagai anak muda Asia.
“Berkolaborasi untuk album ini di awal karir saya, sungguh tidak bisa dipercaya. Sebagai penggemar berat Marvel, untuk berada di dalam album ini sebagai penyanyi Asia, merupakan hal yang sangat menyenangkan. Saya yakin proyek ini akan menginspirasi banyak seniman muda Asia lainnya juga,” kata Warren Hue.
Di akhir sesi, Rich Brian memberikan pesan khusus untuk semua kreator muda di luar sana, “Saya tidak percaya kami bertiga, seniman muda dari Indonesia, ada di sini bernyanyi di soundtrack Marvel. Ini menunjukkan bahwa apapun sangat mungkin terjadi dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang bisa kita capai sebagai orang Indonesia di industri ini,” kata Rich Brian.
Baca juga: Rich Brian hingga NIKI isi soundtrack “Shang-Chi”
Marvel Studios’ “Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings” merupakan film kedua dari fase keempat Marvel Cinematic Universe.
Film ini memperkenalkan Super Hero terbaru, Shang-Chi (diperankan oleh Simu Liu), yang tinggal di San Francisco dan bekerja sebagai petugas parkir bersama sahabatnya Katy (Awkwafina).
Namun, hidupnya berubah ketika ia diserang oleh sekelompok pembunuh bayaran yang berusaha merampas liontin pemberian mendiang ibunya. Serangan tersebut membuat Shang-Chi dan sahabatnya, Katy, harus meninggalkan hidup mereka di San Fransisco dan pergi menuju Macau untuk menemui adik Shang-Chi, Xialing, dan memperingatkannya tentang ancaman yang akan datang tersebut.
Seiring perjalanannya, Shang-Chi harus kembali menghadapi masa lalu yang telah lama ia tinggalkan. Ketika ia kembali masuk dalam lingkaran organisasi Ten Rings yang misterius, ia menyadari bahwa ia harus segera menghentikan ayahnya.
“Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings” disutradarai oleh Destin Daniel Cretton dan diproduseri oleh Kevin Feige and Jonathan Schwartz, bersama Louis D’Esposito, Victoria Alonso dan Charles Newirth sebagai produser eksekutif. David Callaham & Destin Daniel Cretton & Andrew Lanham merupakan penulis naskah untuk film ini. Film ini tayang diseluruh bioskop di Indonesia pada 22 September 2021 dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Baca juga: “Shang-Chi” kuasai box office untuk akhir pekan ketiga berturut-turut
Baca juga: “Shang-Chi” berhasil raih 90 juta dolar dalam empat hari
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021