in

Cerita Shodiq Jadi Orang Nomor Dua di OKI, Ditempa Pengalaman Berliku

Wabup OKI H.M. Djakfar Shodiq sebagai pembicara pada acara Kemah Pintar South Sumatera America Alumni Community di Palembang, Sabtu (8/2/2020).

OKI, BP–Wabup OKI H.M. Djakfar Shodiq diminta menjadi pembicara pada acara Kemah Pintar yang diselenggarakan South Sumatera America Alumni Community, di Palembang, Sabtu (8/2/2020).

Di hadapan siswa/i terbaik se-Sumsel yang telah diseleksi dari 17 Kabupaten/kota se Sumsel Wabup Shodiq menceritakan sebagian kisah hidupnya.

.

.

Shodiq yang lahir di Bojonegoro, 22 Februari 1969 dari kalangan keluarga menengah ke bawah, Shodiq kecil selalu diajarkan orang tuanya agar taat beragama “orang tua saya marah besar kalo saya sampai lupa sholat, prinsip itu selalu saya pegang sampai sekarang”, ujarnya.

Selepas sekolah Shodiq selalu bekerja keras untuk membantu orang tuanya seperti bertani dan memanggul tebu. Beranjak dewasa Shodiq yang menggeluti usaha pertanian selalu berusaha menjaga kepercayaan dari orang-orang disekelilingnya, bahkan ia memiliki jiwa Sociopreneur. “tahun 1990 an saya mencoba usaha wartel, karena hidup di daerah transmigrasi banyak warga yang membutuhkan komunikasi dengan keluarganya di pulau jawa, sehingga bukan hanya berorientasi pada keuntungan, namun dapat membantu warga”.

Kepada peserta kemah pintar Wabup berpesan agar pintar membaca peluang.

“selalu posisikan diri kita sebagai pendengar, petiklah ilmu dari lawan bicara, semakin banyak mendengar, semakin tajam analisa kita membaca peluang” kata dia.

Atas kepercayaan yang telah dibinanya dengan masyarakat Shodiq dipercaya untuk menjadi Kepala Desa, Anggota DPRD, dan Wakil Bupati.

Tak lupa ia berpesan kepada pemuda agar patuh dan hormat kepada orang tua. “Ibu memegang peranan penting dalam hidup saya, sampai sekarang pun Ibu merupakan penasihat hidup saya”, sambungnya.#ros
.
.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Sekjen DPD RI: Pers Bantu Efektivitas Pembangunan Daerah

Arsip Diplomasi RI-Russia Dipamerkan