Setelah etape terakhir Vuelta a Espana 2017 berakhir di Madrid, sang jawara Chris Froome memberikan keterangan pers kepada puluhan wartawan. Namun jawaban dan pernyataan pembalap Inggris tersebut terkadang tenggelam ditelan teriakan “Contador..Contador..Contador!” dari fans yang tetap berkumpul di sekitar garis finish di Paseo de la Castellana boulevard. Balapan sudah berakhir dua jam tapi mereka tetap meneriakkan nama rider berjuluk El Pistolero tersebut.
Froome boleh menaklukkan Vuelta 2017. Tapi keriuhan di luar tenda jumpa pers tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa rider yang berhasil menaklukkan hati fans adalah Contador. Vuelta tahun ini adalah balapan grand tour terakhirnya sebelum menutup karirnya di dunia balapan jalanan profesional.
Meski menjadi balapan terakhirnya, pembalap 34 tahun itu tidak memperlakukan grand tour itu sebagai ajang perpisahan. Atau kesempatan berfoto-foto ria dengan fans. Dia tampil sangat ngotot menunjukkan kemampuan terbaiknya. Matahari yang menuju terbenam di Alto de l’Angliru menjadi saksi kemenangan solonya di tanjakan legendaris tersebut.
Inilah yang membuat majalah ternama Pro Cycling mengganjar penampilan Contador di Vuelta dengan penghargaan “The Real Star of Vuelta”. ”Cara dia untuk mengakhiri karir luar biasa. Kalau saya bisa melakukannya nanti sebelum pensiun dan melakukan hal yang sama dengan dia, saya bakal sangat bangga,” puji Froome saat itu.
Di penampilan terakhirnya di Vuelta itu Contador seperti hanya mendengarkan isi hatinya sepanjang tiga pekan balapan. Meski diserang penyakit perut yang membuatnya kehilangan peluangnya bersaing di general classification pada Etape 3, terlihat bahwa performanya merupakan yang terbaik sejak Giro d’Italia 2015. Di sana dia memenangi GC terakhirnya di grand tour.
”Setiap kali Contador attack, aliran listrik seperti menjalari seluruh pecinta sepeda di seluruh negeri (Spanyol),” tulis blogger sepeda ternama Joan Seguidor. Populasinya menanjak saat dia memutuskan Vuelta sebagai balapan terakhirnya. Semua komentar mengenai dirinya, baik di radio maupun televisi selalu dipenuhi dengan nada-nada emosional.
”Etape yang finis di Angliru, tercatat sebagai rating tertinggi penonton televisi sejak 15 tahun terakhir,” tambahnya. Hingga kini, Vuelta terakhir Contador masih menjadi pembahasan di banyak media sepeda di Spanyol dan Eropa. (*)
LOGIN untuk mengomentari.