Pendaftaran 17.928 Formasi Dibuka Hari Ini
Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 17.928 formasi resmi dibuka hari ini (11/9). Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta calon pendaftar agar memastikan terlebih dahulu Nomor Induk Kependudukan (NIK) agar valid. Pasalnya, persoalan NIK paling banyak ditemukan saat pendaftaran CPNS di Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) yang dibuka terlebih dahulu.
Kepala Biro Hukum dan Humas BKN, Mohammad Ridwan menuturkan calon pelamar CPNS perlu memastikan terlebih dahulu NIK ke Dirjen atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. “Sebab, NIK itu menjadi syarat utama untuk pendaftaran. Kalau NIK tidak bisa maka tidak bisa mendaftar. NIK harus valid dulu,” tegas Ridwan, kemarin (10/9).
Bagi pelamar yang berada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, dan Bekasi disarankan untuk datang langsung ke Kantor Dirjen Dukcapil di daerah Pasar Minggu.
Pada saat pendaftaran di Kemenkumham pun persoalan pengecekan NIK itu muncul. “Karena web service BKN itu terhubung ke data Dukcapil,” ungkap dia.
Pendaftaran untuk 17.928 formasi di 61 kementerian dan lembaga itu dimulai hari ini (11/9) dan akan berakhir pada 25 September. Ridwan mengingatkan, para pendaftar tidak perlu tergesa-gesa mengambil waktu tercepat untuk mendaftar. Misalnya pada pukul 00.00 atau pada hari pertama pendaftaran. Sebab, waktu pendaftaran itu tidak berpengaruh pada penilaian. “Disarankan mendaftar pada pertengahan saja. Misalnya 15-20 September,” kata dia.
Disarankan pula tidak memasukan berkas pada penghujung pendaftaran karena biasanya lalu lintas akses ke website penuh. “Daftar di tengah-tengah itu sekaligus jaga-jaga kalau ada berkas atau persyaratan yang kurang,” imbuh dia.
Selain itu, calon pendaftar juga perlu membaca dengan teliti syarat-syarat formasi yang hendak dituju. Pastikan sudah memiliki pilihan terlebih dahulu sebelum masuk ke website. “Terutama latar belakang pendidikan. Harus dipikirkan pula potensi yang dimiliki,” tambah dia.
Sementara itu, Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Ninik Rahayu menuturkan pihaknya akan membuka pengaduan terkait pendaftaran CPNS. Bila ada masyarakat yang merasa dirugikan atau menemukan dugaan maladiministrasi bisa dilaporkan ke ORI. “Kami sudah mengirimkan memo ke ORI perwakilan di 34 provinsi. Bila ada keluhan soal rekrutmen CPNS bisa melapor,” ujar Ninik kemarin.
Dia menuturkan sebelumnya ORI secara resmi diminta oleh Kemenkumham untuk membantu mengawal rekrutmen CPNS. Dari hasil pantauan selama masa pendaftaran itu banyak laporan yang mereka terima. Ada laporan yang hanya dijadikan sebagai bahan masukan untuk kementerian tersebut. “Misalnya soal lokasi tes tidak perlu di Jakarta semuanya. Tapi bisa di daerah juga,” kata Ninik.
Masa pendaftaran seleksi CPNS di 61 instansi pusat dan daerah berlangsung pada 11-25 September, dengan prosedur yang sama seperti penerimaan CPNS gelombang pertama. Yakni, secara online melalui situs sscn.bkn.go.id. Pada tahap awal, para pelamar bisa memasukkan nomor induk kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga, dan NIK Kepala Keluarga.
Bila ketiga data itu bermasalah, pelamar sebaiknya segera menghubungi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat. Sebab, ketiga data itu yang paling sering bermasalah. Selain itu, pelamar nanti hanya bisa memilih satu instansi dan satu posisi. “Jadi, jangan sampai salah pilih, karena pilihan tidak bisa diubah bila sudah mendaftar,” kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik KemenPAN RB, Herman Suryatman.
Disinggung mengenai kuota tahun ini yang berjumlah 17.928, Herman menjelaskan bahwa jumlah formasi sudah melalui sejumlah pertimbangan. Di antaranya, penilaian atas kebutuhan masing-masing instansi, dalam hal ini beban kerja, hingga visi nawacita pemerintah. ’’Kami juga memperhatikan kapasitas fiskal negara,’’ tuturnya. Bagaimanapun, negara akan menambah anggaran untuk menggaji para PNS baru itu.
Para pelamar yang sebelumnya sudah memasukkan berkas untuk melamar di Kementerian Hukum dan HAM, boleh ikut serta. Para pelamar dipersilakan mendaftar menggunakan akun SSCN yang sudah digunakan mendaftar pada penerimaan CPNS gelombang pertama. ’’Tapi, kalau yang putaran pertama sudah lolos, sebaiknya tidak mendaftar lagi,’’ terang Herman.
Sementara itu, hasil seleksi administrasi untuk pelamar CPNS Kemenkumham dan MA sudah diumumkan sejak 6 September lalu. Para pelamar akan memasuki tahap SKD dengan computer assisted test (CAT) pada hari ini (11/9). Dari 33 titik lokasi yang ditetapkan, dua di antaranya berada di Sumbar, yakni di UPT BKN Gedung Rohana Kudus, Padang dan Universitas Negeri Padang.
Ridwan menyebutkan SKD Kemenkumham dan MA dimulai 11 September. Pelaksanaannya bersamaan dimulainya pendaftaran CPNS 61 instansi pusat dan daerah. Dia menyebutkan, pelaksanaan SKD akan menggunakan fasilitas CAT BKN. Lokasi tes di BKN pusat dan Kanreg BKN. “Pelamar kan se-Indonesia, jadi yang di daerah tidak perlu ke Jakarta, cukup ke Kanreg BKN,” tandasnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.